jpnn.com - WONOSARI – Seorang balita, Petit Sadewa (4), warga Jeruksari, Wonosari meninggal dunia dengan cara tragis. Pamit pergi ke kamar kecil, ternyata bocah mungil tersebut pergi untuk selama-lamanya.
Petit ditemukan mengambang di kolam ikan sedalam kurang lebih satu meter di samping rumahnya, Kamis (13/11) sekitar pukul 10.00 dalam kondisi tak bernyawa.
BACA JUGA: Guru Besar Unhas Diperiksa Intensif di Mapolrestabes Makassar
Informasi yang dihimpun Radar Jogja, Petit merupakan anak dari pasangan Martono (40) dan Suyati (37). Kejadian memilukan itu bermula ketika si anak hendak pamit buang air kecil kepada ibunya yang tengah memasak di dapur.
Namun, selang beberapa lama, Suyati mulai curiga karena anaknya tidak kunjung pulang. Ketika dicari di sekitar rumah juga tidak ada.
BACA JUGA: Inilah Guru Besar Unhas yang Ditangkap Pesta Sabu dengan Mahasiswinya
Dugaan Suyati, anaknya pergi bersama dengan sang ayah. Namun, saat dihubungi, ayah korban mengaku tidak tahu menahu.
”Lalu keponakan saya langsung mencari Petit. Mereka juga sempat mencari ke tempat-tempat yang sering digunakan bermain korban. Namun, hasilnya juga nihil,” kata kerabat keluarga korban, Marjinah saat ditemui di rumah duka.
BACA JUGA: Pembantu Rektor III Unhas Ditangkap Nyabu Bareng Mahasiswi
Setelah berusaha mencari ke mana-mana, pasangan Martono-Suyati memutuskan pulang. Tapi alangkah terkejutnya begitu sampai di rumah, Martono tanpa sengaja melihat jagoannya mengamban di pojoka kolam pemancingan miliknya sendiri. ”Mereka pun berteriak histeris, anak yang dicari kemana-mana ternyata tercebur kolam di dekat rumah,” terang Marjinah.
Saat ditemukan pertama kali, korban sudah dalam kondisi lemas dan tak bernapas. Meski demikian, keluarga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari guna mendapatkan pertolongan. ”Sempat dicoba untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi tidak tertolong,” ucapnya.
Kapolsek Wonosari Kompol Kuswanto mengatakan setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan. Dari hasil olah TKP tak ditemukan luka tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Dia menduga saat bermain di sekitar kolam, bocah itu terpeleset dan tercebur ke dalam. Terlebih, di sekitar kolam juga tidak ada pagar pengaman.
”Kejadian ini harus dijadikan pembelajaran bersama, sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Jangan sampai lalai mengawasi anak. Sedikit saja lengah, bisa berakibat fatal,” pintanya. (gun/ila/ong/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis HMI Bakar Foto Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi