jpnn.com, PONTIANAK - Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pontianak mencatatkan sejarah baru dengan terpilihnya Bagas Kurniawan, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang lulus dengan predikat cumlaude, sebagai ketua umum Pengurus Besar.
Pemilihan yang berlangsung secara aklamasi pada putaran kedua menandakan kepercayaan dan harapan besar yang diberikan kepada Bagas untuk membawa HMI ke arah yang lebih dinamis dan relevan.
BACA JUGA: HMI Jabodetabeka-Banten Apresiasi Cara Kapolri Tangani Bentrokan di Bitung
Dalam putaran pertama, persaingan pemilihan cukup ketat dengan Bagas Kurniawan memperoleh 48 suara, Husnul Qori (46 suara), Jusrianto (30 suara), Ryanda Barmawi (19 suara), Rifqi Hamdani (22 suara), Ali Zakiyudin (56 suara), dan Abdul Rizal (1 suara).
Namun, di putaran kedua, Husnul Qori, Jusrianto, Ryanda Barmawi, dan Rifqi Hamdani mengalihkan dukungan kepada Bagas, menjadikan total perolehannya mencapai 165 suara.
BACA JUGA: Kongres XXXII Lancar, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Apresiasi Polda Kalbar
Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepercayaan tinggi dari para pesaingnya terhadap kemampuan kepemimpinan Bagas.
Terpilihnya Bagas secara aklamasi mencerminkan konsensus dan dukungan luas di antara anggota HMI.
BACA JUGA: HMI KITA Gelar Silaturrahmi dengan Kader dan Kandidat
Bagas, yang dikenal akan independensi dan kredibilitas kepemimpinannya, menegaskan dalam pidato kemenangan komitmennya untuk membawa perubahan progresif dan pembaharuan di HMI.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari rekan-rekan kader HMI. Ini merupakan mandat yang berat, tetapi saya yakin, bersama kita bisa membawa HMI menjadi lebih berdampak dan relevan dengan tantangan zaman,” ujar Bagas.
Dalam kepemimpinannya, Bagas memperkenalkan visi #HMIUNTUKINDONESIA yang menekankan pada empat pilar utama: peningkatan kualitas pengkaderan, advokasi keadilan sosial, pemberdayaan sumber daya manusia, dan penguatan kerjasama lintas sektor.
“Kami akan mengupayakan pengembangan kader yang komprehensif, tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga keterampilan, karakter, dan integritas.
Melalui advokasi keadilan sosial, kami ingin HMI menjadi suara bagi mereka yang tidak terdengar,” tambah Bagas.
Bagas juga menyoroti pentingnya kerjasama multisektor. “Kami akan mengintensifkan kerjasama dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, dan institusi pendidikan untuk mengembangkan program yang inovatif dan berdampak. Partisipasi HMI dalam forum internasional juga akan kami tingkatkan untuk memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman kader kami,” terangnya.
Pemilihan Bagas sebagai ketua umum PB HMI disambut dengan positif oleh peserta kongres. Dengan dukungan yang solid, Bagas diharapkan mampu mengimplementasikan visi dan programnya, membawa HMI menjadi organisasi yang lebih proaktif, inovatif, dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa.
Bagas menutup pidatonya dengan pesan optimisme dan harapan. Dia menekankan bahwa dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HMI akan menjadi organisasi kuat yang mampu ikut berkontribusi dalam pembangunan.
"Kita akan memastikan bahwa HMI tidak hanya menjadi organisasi yang kuat, tetapi juga menjadi mitra penting dalam perjalanan pembangunan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Mari kita bersama-sama mewujudkan impian ini,” ujar dia.
Santri NU yang Berkhidmat di HMI
Bagas besar di lingkungan NU Jawa Timur. Dia pernah nyantri di Pondok Pesantren Avverous Nepen, Kabupaten Kediri, hingga menyelesaikan Pendidikan S1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan S2 Ilmu Manajemen Keuangan FEB UI.
Kini Bagas Kurniawan tengah menempuh Program Doktoral Keuangan dan Investasi di Sekolah Bisnis UI.
Bagas juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya Wakil Ketua Umum Center of Studies for BUMN, Policy Center ILUNI UI (Ikatan Alumni Universitas Indonesia), Co-Founder Yayasan Daha Cendekia Kediri, Ketua Umum HMI FEB UI, serta Ketua Umum HMI Cabang Depok.
Latar belakangnya yang kaya akan nilai-nilai intelektualitas, keislaman, modernitas dan keindonesiaan sangat menonjol di antara Calon Ketua Umum PB HMI lainnya. Total, terdapat 32 calon Ketua Umum PB HMI yang akan bertarung di pemilihan Ketua Umum PB HMI.
Bagas mengaku optimistis dengan pencalonannya. Pendidikan dan pengalamannya di NU dan di HMI telah membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang keberagaman Indonesia.
"Saya siap membawa HMI menjadi lebih dinamis, progresif, dan responsif terhadap tantangan zaman,” tuturnya, Senin (4/12).
Bagas mengatakan, dia ingin HMI berkontribusi lebih dalam dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
"HMI harus menjadi suara yang mendukung keadilan sosial dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Bagas. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif