Terpilih Pimpin GMNI, Imanuel Cahyadi Tegaskan Komitmen Anti-Radikalisme

Selasa, 03 Desember 2019 – 22:56 WIB
Kongres GMNI di Ambon, Maluku. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kongres XXI GMNI di Ambon telah bermufakat memberi amanat kepemimpinan nasional GMNI periode 2019-2022 kepada Imanuel Cahyadi. Sedangkan jabatan sekretaris jenderal dipercayakan kepada Sujahri Somar.

Dalam pidato kemenangannya, Imanuel menegaskan tekadnya menjadikan GMNI organisasi pelopor kemajuan bangsa dan negara. “Mulai hari ini, perubahan akan kita mulai. Yang terpenting sebagai organisasi yang merdeka dalam berpikir dan bertindak,” ujar dia, Selasa (3/12).

BACA JUGA: Kongres Diduga Diintimidasi, Ketum dan Sekjen GMNI Datangi Polda Maluku

Imanuel juga menyampaikan komitmennya untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, dia juga memastikan akan mendukung upaya pemerintah melawan radikalisme.

“Demi persatuan dan kesatuan Bangsa, Pemerintah mesti mengintensifkan program deradikalisasi, namun yang tak kalah penting ialah agar pemerintah menjamin hak-hak bagi seluruh warga negara untuk dapat leluasa menjalankan ibadah,” kata Imanuel.

BACA JUGA: GMNI Diingatkan Kembali pada Jadi Diri dan Prinsip Dasar Perjuangannya

Sebelumnya, Kongres dibuka oleh Menteri Sosial Juliari Batubara. Acara ini dihadiri juga oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mercy Barens dan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah.

Ratusan Kader GMNI dari seluruh Indonesia tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan pada 28 November lalu. Ketua Badan Pekerja Kongres Karlely Martinus mengatakan, meski forum kali ini diwarnai berbagai dinamika, tetapi semuanya masih dalam batas wajar.

BACA JUGA: Dukung Kongres GMNI, Menpora: Ayo, Optimistis Tatap Masa Depan

"Semangat para kader GMNI terlihat dari nuansa persidangan pleno I hingga IX. Kader dengan demokratis menjalankan agenda persidangan di Christian Center, Kota Ambon," ucap dia.

Menurutnya, sidang-sidang yang diagendakan sudah berjalan sesuai Tata Tertib, Agenda Sidang dan AD/ART sebagai konstitusi dan panduan organisasi dalam merumuskan keputusannya.

“Kongres ialah institusi demokratik sesuai AD/ART yang merupakan aturan main (konstitusi) agar tidak terjadi kekacauan atau anarki”, ujar Karlely.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal terpilih Sujahri Sumar menyampaikan visinya agar GMNI mampu menjadi pelopor dalam melawan eksploitasi SARA untuk kepentingan politik praktis.

"Keberagaman telah dipersatukan dengan Dasar Negara Pancasila, segala bentuk komodifikasi agama, suku dan ras untuk memecah belah bangsa bertentangan dengan dasar negara, dan GMNI akan pro aktif mengawal dasar negara Pancasila dalam mencegah dan menanggulangi politisasi SARA,” kata Soejahri.

Dia menegaskan, sikap Politik yang juga menjadi prioritas GMNI ke depan ialah mengakselarasi pelaksanaan reforma agraria sejati agar para petani penggarap, petani gurem dan buruh tani serta orang miskin mendapatkan akses akan sumber agraria, berupa tanah dan air.

"Pelaksanaan reforma agraria ialah untuk menghilangkan ketimpangan penguasaan lahan yang berdampak pada kemiskinan struktural dan konflik agraria. Selain itu dalam sektor perairan pesisir, negara harus melindungi nelayan tradisional dalam aksesnya ke pantai dan perairan. Karena praktik privatisasi pesisir dan kepulauan oleh segelintir orang bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila ke 5 dan UUD 1945 pasal 33 Serta UUPA 1960,” tegas dia. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler