Terpilih, Presiden Nepal Pertama

Selasa, 22 Juli 2008 – 11:05 WIB
Ram Baran Yadav memberikan keterangan pers. Foto: AFP
KATMANDU – Setelah resmi berubah ke bentuk negara republik Mei lalu, Nepal akhirnya memiliki presidenSenin (21/7), Majelis Konstituen (Constituent Assembly) sepakat memilih Ram Baran Yadav melalui pemungutan suara

BACA JUGA: B-52 Celaka, Empat Kru Hilang

Namun, terdepaknya kandidat presiden Maois, Ramraja Prasad Singh, dikhawatirkan bakal kembali memantik konflik

    Ketua Majelis Konstituen Kul Bahadur Gurung mengatakan bahwa dokter dari etnis Madheshi di kawasan selatan Nepal itu mampu memikat perhatian parlemen lewat kampanyenya

BACA JUGA: Obama Disambut Pasukan AS

”Dia mampu menunjukkan kesungguhannya untuk memperbaiki pemerintahan
Yakni dengan memberikan lebih banyak hak dan kebebasan dalam parlemen,” katanya usai pemungutan suara

BACA JUGA: Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas


    Yadav sukses menduduki kursi pertama presiden Nepal berkat dukungan partai sentris, Kongres NepalDia memperoleh dukungan 308 suara dari total 590 anggota parlemen yang hadirSementara, Singh yang menjadi rivalnya hanya mengantongi 282 dukunganEnam anggota parlemen yang lain dilaporkan tidak hadir dalam pemungutan suara tersebut
    Dalam konferensi pers setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, Yadav berjanji akan memanfaatkan posisinya untuk mempersatukan Nepal”Agenda terpenting yang harus segera diterapkan di negara ini adalah penanaman budaya politik yang fair,” tandas mantan menteri kesehatan tersebutPemimpin 61 tahun itu juga mengimbau seluruh rakyat Nepal bersatu mendukung perkembangan negerinya.
    Kongres Nepal menyebut hasil pemungutan suara itu sebagai salah satu wujud demokrasi republik baru NepalSebab, pemilihan presiden pertama itu diikuti dan disaksikan perwakilan multipartai Nepal”Kami bangga karena putra seorang warga sipil biasa akhirnya bisa menjadi pemimpin Nepal,” ujar Sekjen Kongres Nepal, Bimalendra Nidhi, menyinggung latar belakang Yadav yang berasal dari keluarga petani biasa.       
    Terpilihnya Yadav sebagai penguasa republik Nepal diharapkan bisa menjadi akhir pertikaian politik bekas negara monarkiNamun, dikhawatirkan kemenangan Yadav ini justru akan memancing amarah suku MaoisPasalnya, mereka tidak akan bisa leluasa menerapkan reformasi sistem pertanahan dan sewaktu-waktu bisa dilengserkan dari pemerintahan.
      ”Sampai saat ini, kami masih belum tahu apa yang akan dilakukan partai Maois selanjutnyaMungkin, kami memang tidak akan bisa membentuk pemerintahan baru, tapi kami belum memutuskan langkah selanjutnya,” ujar Jubir Maois Krishna MaharaNantinya, presiden pertama Nepal itu akan menunjuk seorang Perdana Menteri (PM) sebagai pemimpin badan eksekutif pemerintahan(AP/AFP/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwar Tolak Tes DNA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler