Terselubung, hingga Kencan Jam-jaman

Sabtu, 19 Juni 2010 – 03:11 WIB
RAYU - Dua orang PSK di kawasan Cato Street, Durban, mencoba merayu pengunjung. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Di Durban Afrika Selatan (Afsel), ada beberapa nite club khusus dewasa yang sengaja dibuka, bahkan ada yang dipermak lebih bagus untuk menyambut perhelatan piala duniaTapi, setelah seminggu lebih pertandingan bola berlangsung, tempat-tempat itu tetap saja sepi pengunjung

BACA JUGA: Moses Mabhida Lebih Nyaman

Mengapa?

Laporan KURNIAWAN MUHAMMAD, Durban

DURBAN
adalah kota pelabuhan
Letak jantung kota itu, berdekatan dengan lokasi pelabuhan yang merupakan salah satu yang tersibuk di Benua Afrika

BACA JUGA: Sky Car Tak Beroperasi

Konon, kota ini sengaja dipercepat kemajuannya oleh Presiden Afsel, Jacob Zuma, karena dia berasal dari Durban.

Benar atau tidak cerita ini, yang jelas, wajah Durban sekarang memang lebih kelihatan bersolek, dibandingkan dengan setahun lalu
Lihat saja bandara internasionalnya yang terbilang masih gres, karena belum ada setahun dibangun

BACA JUGA: Bawa Lonceng, Swiss pun Menang

Bandara itu sengaja dibikin untuk menyambut perhelatan piala duniaJika menyusuri kehidupan malam di Durban, juga ada beberapa tempat hiburan malam (nite club) khusus dewasa yang sengaja dibuka atau direnovasi bangunannya, untuk menyambut piala dunia.

Jawa Pos mendapat informasi, salah satu nite club yang sengaja dibuka untuk menyambut piala dunia itu adalah Galaxy World, di kawasan Cato Street"Ini adalah semacam tempat prostitusi terselubungBaru dibuka satu bulan sebelum piala dunia dimulai," kata Thami, seorang mantan pelaut yang bekerja di sebuah nite club, yang malam itu menemani Jawa Pos berkeliling.

Di tempat itu, terdapat sedikitnya 30 perempuan dari berbagai "model"Mulai dari yang berkulit hitam, campuran, hingga berkulit putih"Rata-rata 350 Rand untuk short timeDan tempat kencannya disediakan juga di tempat itu," lanjut Thami.

Ketika Jawa Pos memantau Galaxy World sekitar pukul 23.00 malam itu, bangunannya memang terlihat masih kinyis-kinyisIni dapat dilihat dari cat temboknya yang masih cukup kinclong warnanyaDari luar, malam itu hanya ada beberapa mobil yang parkir"Sejak dibuka sampai sekarang, yang datang memang sangat sedikitPadahal pemiliknya berharap akan dapat menjaring banyak tamu dari pelaksanaan piala dunia," katanya.

Beberapa upaya sudah dilakukan pemilik Galaxy WorldDi antaranya menyebar semacam kartu bergambar beberapa cewek bertelanjang dada dengan pose menantang, ke beberapa hotel yang dipekirakan bakal diinapi para suporter dari negara-negara lainJawa Pos sempat diperlihatkan oleh Thami, salah satu dari kartu promosi itu"Tapi tetap saja yang datang sedikitMungkin para suporter masih takut dengan keamanannya kalau keluar malam," ujarnya menduga.

Jika Galaxy World adalah tempat yang baru dibangun, lain halnya dengan Monte CarloNite club yang terletak di kawasan Stanger Street ini, sebenarnya sudah tutup sejak enam tahun laluTapi, menjelang piala dunia, tempat tersebut direnovasi totalSehingga dua bulan sebelum piala dunia dimulai, Monte Carlo dibuka kembali.

"Di sana juga terdapat beberapa cewek, tak jauh berbeda dengan di Galaxy WorldBedanya, di Monte Carlo, tempat kencannya harus di hotel," ujarnyaUntuk tarifnya, di Monte Carlo agak sedikit lebih mahalSekitar 400 Rand untuk short time.

Yang juga tak kalah bersemangat dalam menyambut piala dunia adalah Lido, sebuah nite club tempat Thami bekerjaJawa Pos malam itu diajak mampir ke nite club tersebutSemula, nite club itu lebih dikhususkan bagi tempat kongkow-kongkownya para pelaut yang kapalnya sedang bersandar di DurbanTapi, selama even piala dunia berlangsung, tempat itu dipercantik dengan cara dibikin bagus interior di dalam ruangannya, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian para suporter.

"Di sini kalau mau mengencani cewek, tinggal pilih sajaTempatnya di hotel sebelah," kata ThamiYang menarik, kencan di hotel yang terletak bersebelahan dengan Lido itu, bisa membayar per jam"Hotel itu kamarnya sudah dibayar per hari oleh bos sayaJadi, tamu yang hanya menggunakan kamar itu satu jam, membayar ke bos saya," katanya(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ushaka, Wisata Pantai di Durban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler