Wisatawan yang datang ke Durban, hampir pasti akan mampir ke Ushaka (ditulis "uShaka", Red), wisata pantai di kota ituMenyongsong Piala Dunia, Pemkot Durban merenovasi besar-besaran lokasi wisata tersebut.
Catatan KURNIAWAN MUHAMMAD, Durban
MENJELANG matahari terbit, pemandangan di uShaka sangat indah
BACA JUGA: Di Kasino Lebih Adem-ayem
Kawasan wisata pantai yang terletak di areal Jalan Marine Parade itu termasuk dalam pengawasan ketat pihak keamanan setiap kali ada pertandingan di Stadion Moses Mabhida.Tak sembarang mobil boleh masuk
BACA JUGA: Durban Tak Sesemarak Joburg
Itu pun mereka harus punya semacam kartu khusus yang harus dipesan sebelumnya.Menurut Kathy, warga Durban yang sudah empat tahun tinggal di apartemen dekat uShaka, tempat wisata pantai itu direnovasi besar-besaran sejak enam bulan sebelum Piala Dunia
Semula, areal uShaka tak begitu luas
BACA JUGA: Siapa yang Bakal Tereliminasi Duluan?
Sekarang, dari uShaka pengunjung bisa menyusuri pantai menuju ke arah Stadion Moses MabhidaLebar jalan menuju stadion itu sekitar delapan meter dipavingDi sepanjang jalan itu, dibangun beberapa restoran dan fasilitas umum, seperti toilet dan air pancuran, tempat bilas bagi yang baru mandi di pantai."Dulu, jalan ini tidak dipavingLebarnya hanya satu meterTidak ada yang berani berjalan menyusuri pantai dari arah uShaka ke Moses MabhidaSebab, rawan terjadi perampasan," jelas Syaiful, suami Kathy yang pagi itu mengantar Jawa Pos keliling uShakaDia mengatakan, untuk merenovasi tempat wisata tersebut, pemerintah hanya membutuhkan waktu sekitar lima bulan.
Selain membuat jalan ke stadion, pemerintah juga memperindah dan memperluas pantaiDi dekat pantai, ditanami sejumlah pohon kelapa yang sampai kini belum tumbuhTampak juga lahan bakal taman di dekat pantaiTapi belum kelihatan tanamannya"Yang belum kelihatan hasilnya dari renovasi itu memang taman iniMasih belum bisa tumbuh dengan baikMaklum, baru enam bulan lalu ditanam," kata pria 46 tahun yang sudah empat tahun tinggal di Durban ini.
Pagi itu uShaka banyak dikunjungi suporter yang mengenakan berbagai atribut negara peserta Piala DuniaTapi, yang paling sering dijumpai tetap pendukung Bafana BafanaAda juga para pengunjung yang mengenakan kaus tim Spanyol dan SwissWaktu itu kedua tim memang akan berlaga pada sore harinya di Stadion Moses Mabhida, Durban.
Berada di uShaka, suasananya tak jauh beda dengan di Taman Impian Jaya Ancol, JakartaDi uShaka juga terdapat berbagai permainan dan atrasi pertunjukanAda pertunjukan lumba-lumba, juga ricksha, semacam becak yang ditarik tenaga manusiaPenariknya menggunakan pakaian mirip orang IndianUntuk berkeliling dengan ricksha ini harus membayar 40 rand.
Tempat ini juga didominasi restoranAda restoran khusus menu-menu Eropa yang menggunakan bekas kapal penumpangUntuk masuk ke restoran yang diberi nama The Phantom Ship itu, dibikin seperti masuk ke kapalAda juga restoran yang baru sebulan beroperasi dan sengaja dibikin untuk menyambut Piala DuniaNamanya restoran MoyoLokasinya agak menjorok ke lautDi sini, tersedia aneka masakan khas Afrika Selatan.
Di areal uShaka itu juga ditampilkan berbagai atraksiDi antaranya tari-tarian tradisional warga Afsel, pantomim oleh dua orang yang sempat dikira patung oleh pengunjung.
"Tempat ini jauh lebih baik dibanding setahun lalu ketika saya ke siniDulu, pantainya kotor dan para pengunjung tak ada yang berani datang sore hari," kata Nicholas King, warga asal Australia yang sudah tujuh tahun tinggal di Westville, 30 menit dari DurbanSiang itu, dia datang ke uShaka bersama isteri dan dua puterinya(*/cfu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkecoh Ramalan Cuaca
Redaktur : Tim Redaksi