BOJONEGORO - Nasib Ahmad Kholil, warga Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Blora, masih mujurKendati terseret arus Bengawan Solo sepanjang 40 kilometer (km), petani 55 tahun ini masih selamat setelah menemukan sebatang pisang di sungai tersebut
BACA JUGA: Tertibkan Ritel, Bangun Pasar Tradisional
Sejak Sabtu (25/9) sore, korban terjatuh hingga terseret arus saat mandi di sungaiSesaat setelah ditemukan, korban yang masih hidup segera dilarikan ke RSU Padangan
BACA JUGA: Pengendara Motor Tabrak Panser Kavaleri
Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi korban menggigil dan badannya kakuBACA JUGA: Razia Batasi Ruang Gerak Teroris
"Jarak antara TKP (tempat kejadian perkara) korban tenggelam dan ditemukan di Desa Dengok sekitar 40 kilometer," ungkap Kapolsek Padangan AKP MUsmanKali pertama korban ditemukan tersangkut di pepohonan Bengawan Solo Desa Dengok oleh Kasmijan, 60, warga setempatBergegas, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan petugas kepolisian.Kejadiannya sendiri bermula Sabtu sore saat korban menuju Bengawan Solo untuk mandi di sekitar rumahnya yang berada di Desa PanolanNamun, tiba-tiba penyakit asma yang diderita korban kambuhDi saat bersamaan, arus Bengawan Solo derasKholil yang juga ustad di kampungnya ini terseret arus hingga tenggelamBeruntung, korban masih dapat selamat setelah menemukan batang pisang yang berada di sungai.
Usman menambahkan, kondisi korban sangat mengenaskan, lantaran selama semalam penuh korban berada di perairan dengan arus yang derasNamun, sekitar pukul 11.00, korban siuman sehingga dapat diajak berkomunukasi"Selanjutnya kami hubungi keluarganyaDan saat ini masih dirawat di RSU Padangan," kata mantan Kapolsek Bubulan ini(rij/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Barang Tabrak Dermaga Jayapura
Redaktur : Tim Redaksi