Terseret Arus Saluran Irigasi, Balita di Tanggamus Meninggal Dunia

Kamis, 06 April 2023 – 15:14 WIB
Ilustrasi TKP balita tewas terseret arus. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - TANGGAMUS - Seorang balita berusia 2,5 tahun bernama Alifah Gania meninggal dunia akibat terseret arus saluran irigasi di Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (4/4) sore.

“Bahwa telah meninggal dunia anak balita berusia dua setengah tahun akibat terseret arus irigasi di Pekon Sidodadi pada hari Selasa (4/4),” kata Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, Polda Lampung, AKP I Ketut Gister saat dihubungi di Tanggamus, Kamis (6/4).

BACA JUGA: Balita Tewas di Duren Sawit, Ada Luka di Sekujur Tubuhnya

Dia menjelaskan kronologi kejadian bermula pada Selasa (4/4), sekitar pukul 13.30 WIB, ada tiga anak kecil sedang bermain di teras rumah Saiman, kakek dari korban.

Namun, kejadian tenggelamnya korban tidak disadari oleh kedua rekannya.

BACA JUGA: Sane Tewas Terseret Arus Sungai di Bima NTB, Dua Korban Lainnya Terluka

Keduanya bahkan telah pulang, sehingga orang tua korban menanyakan dan melakukan pencarian putrinya.

Orang tua korban mencari ke arah Pekon Bangun Rejo sampai Pekon Sidodadi.

BACA JUGA: Bocah Dimakan Buaya Ditemukan Tewas dengan Kondisi Seperti Ini

Lalu, orang tua mendapatkan kabar sekitar pukul 15.30 WIB bahwa korban ditemukan di Pekon Sidodadi dalam keadaan meninggal dunia oleh saksi Diki.

Kemudian, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat pada Selasa (4/4) sekitar pukul 16.30 WIB bahwa telah ditemukan anak perempuan dalam keadaan meninggal di saluran irigasi Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

"Setelah dilakukan identifikasi akhirnya diketahui korban merupakan putri dari Hendrik, warga Dusun Rejo Mulyo, Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus," kata Ketut Gister.

Dia mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Namun, ditemukan luka lecet serta memar pada dahi yang diduga terkena benturan benda keras dari dinding talut aliran irigasi.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan menurut medis murni akibat tenggelam terbawa arus air saluran irigasi," katanya.

Setelah dilakukan proses evakuasi dan identifikasi, korban dimakamkan di TPU Pekon Kanoman. Orang tua dan keluarga korban menilai kejadian tersebut adalah musibah.

Untuk mencegah kejadian serupa, Ketut Gister mengimbau masyarakat memperhatikan putra-putri mereka ketika bermain pada tempat-tempat yang rawan kecelakaan. Kapolsek juga mengucapkan turut belasungkawa kepada keluarga korban. Dia berharap keluarga dapat tabah menghadapi cobaan.
"Polres Tanggamus khususnya Polsek Semaka mengucapkan turut berdukacita. Semoga keluarga selalu tabah dalam cobaan Tuhan Yang Maha Esa," pungkas AKP I Ketut Gister. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler