jpnn.com - KARANGASEM - Seorang warga negara Amerika Serikat berinisial GS (22) yang tersesat di Gunung Agung, Karangasem, Bali, sejak Selasa (13/6), akhirnya dievakuasi oleh Basarnas Bali.
Proses evakuasi WN Amerika Serikat itu berlangsung sekitar enam jam.
BACA JUGA: WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem Basarnas Bali I Gusti Ngurah Eka mengatakan warga negara asing (WNA) itu ditemukan sekitar pukul 01.55 WITA oleh Tim SAR Gabungan di ketinggian 1.700 Mdpl.
“Kondisi target sangat sehat akan tetapi sempat kedinginan, kami buatkan api unggun. Setelah diberikan minum dan makanan hingga fisiknya siap, korban bersama Tim SAR Gabungan menuruni Gunung Agung menuju pos,” kata dia di Karangasem, Rabu (14/6).
BACA JUGA: 6 Pendaki Asal Lumajang Tersesat di Puncak Gunung Lemongan, Berikut Daftar Namanya
Proses evakuasi berlangsung sekitar enam jam, yang mana sembilan personel Basarnas Bali tiba di Pos Pendakian Pura Pasar Agung pada pukul 22.50 WITA dan mendaki sekitar 10 menit setelah bersiap.
Ngurah Eka menuturkan kondisi cuaca ketika itu berawan dengan suhu kisaran 19-23 derajat selsius, dan ketika tim berada di ketinggian 2.000 Mdpl mereka turun karena mendapat informasi bahwa korban mengirim lokasi keberadaannya.
BACA JUGA: 14 Anggota Komunitas Motor Tersesat di Hutan, 1 Meninggal Dunia
“Posisi korban berada pada ketinggian 1.790 Mdpl dan masih bisa berkomunikasi serta menginformasikan posisinya. Lokasi korban tidak bisa langsung diakses. Jadi, Tim SAR Gabungan mendaki sampai dengan 2.000 Mdpl, selanjutnya turun mencari jalur hingga mencapai posisi korban,” ungkapnya.
Setelah menemukan korban, Basarnas Bali membawa WNA Amerika berjenis kelamin laki-laki itu menuju Pos Pendakian Pura Pasar Agung selama empat jam sehingga proses berakhir pukul 04.45 WITA.
Selanjutnya, tim medis melakukan pengecekan kesehatan dengan hasil kondisi korban baik sehingga bisa langsung kembali ke hotel.
Untuk diketahui, mulanya GS berangkat dari hotel menuju Gunung Agung sekitar pukul 07.30 WITA kemarin.
Namun, ketika sore hari, korban menghubungi temannya dan mengabarkan bahwa dia tidak bisa menemukan jalur menuju Pura Pasar Agung.
Dari keterangan yang dihimpun Basarnas Bali, teman korban dihubungi sekitar pukul 19.30, sehingga Tim SAR Gabungan baru memulai pencarian pada malam hari.
Selama operasi SAR berlangsung, Basarnas Bali melibatkan unsur Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Koramil 1623-6/Selat, Polsek Selat, BPBD Karangasem, PMI Karangasem, Pemandu Gunung Agung dan masyarakat setempat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi