jpnn.com - PENDAKIAN Gunung Ibu di Halmahera Barat oleh rombongan wisatawan mancanegara asal Prancis, menelan korban jiwa. Salah satu dari rombongan turis yang berjumlah 9 orang itu ditemukan tewas, Rabu (30/9) siang.
Turis berjenis kelamin pria yang ditemukan tewas itu diketahui bernama Deparday Jean Pierre (68). Jasad Pierre ditemukan sekitar 12 kilo dari Desa Duono, Kecamatan Ibu Utara oleh anggota Polsek Ibu dibantu warga setempat dengan posisi tergeletak di bawah pohon.
BACA JUGA: Divonis Seumur Hidup, Terdakwa Pembunuh Sambas Menangis
Dari informasi yang diperoleh, dugaan sementara penyebab tewasnya Pierre akibat kehabisan cairan setelah sehari tersesat di punggung gunung. Menurut rekan-rekan korban kepada pihak kepolisian mengaku, Pierre sempat terpisah dari mereka sehari setelah memulai pendakian pada Senin (28/9) lalu.
Pada saat mendaki, para bule-bula ini memang tidak didampingi guide atau warga sekitar. Sehingga, para rombongan ini pun kesulitan melakukan pencairan jasad Pierre. Karena buta dengan medan, para turis ini memutuskan turun gunung dan melaporkan kabar kehilangan rekannya itu ke Polsek Ibu pada Selasa (29/9) malam.
BACA JUGA: Mapolda Jateng Terbakar, Alhamdulillah...
Dibantu warga sekitar, proses pencarian Pierre pun dilakukan malam itu. Namun, jasad korban sendiri baru ditemukan siang sekitar pukul 13.00 WIT, tepat di lereng gunung dalam kondisi terbaring di bawah pohon.
Kanit Intel Polsek Ibu Brigpol Ridwan Abdul Gani yang ikut melakukan pencarian menyebut Pierre tewas karena kehabisan cairan.Sebab, saat terpisah dari rekannya selama dua hari tidak membawa bekal berupa air minum. Dia hanya membawa peralatan berupa satu tas ransel berisi pakaian.
BACA JUGA: DPR Bentuk Tim untuk Usut Pembantaian Salim Kancil
"Saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik ditubuh korban. Kemungkinan korban kehabisan cairan," tuturnya.
Jenazah korban siang itu langsung dibawa ke Puskesmas Ibu untuk divisium setelah dibawa ke Ternate lewat Pelabuhan Jailolo.
"Korban akan diterbangkan ke negaranya untuk dimakamkan," jelasnya.(par/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Tambang Pasir di Desa Selok Awar Awar Sudah Tidak Terlihat
Redaktur : Tim Redaksi