BACA JUGA: Ini Proses Pembelajaran Bagi Direksi Pertamina
Itu kan sudah diluar konteks," kata Karen, usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (16/2).Lantaran kekecewaannya itu pula, Direksi Pertamina melayangkan surat keberatannya
BACA JUGA: DPR Balik Tersinggung
''Surat itu merupakan sikap resmi dari Pertamina, dan atas rekomendasi biro hukum ,'' Karen menjelaskanDalam surat itu, Pertamina keberatan dengan jalannya rapat yang menyimpang dari pokok bahasan awal yakni fungsi pengawasan, namun lebih mempersoalkan penunjukkan direksi Pertamina dan bahkan kelayakan direksi
BACA JUGA: APINDO Akan Berdialog dengan Capres
"Kami kecewa dengan jalannya rapat yang tidak sesuai tata tertib yang berlakuRapat tersebut bukan dengar pendapat, namun seperti mengadili jajaran direksi baru," tulis ToharsoAkhirnya, rapat yang sebenarnya beragendakan jawaban atas pertanyaaan anggota Komisi VII DPR pada 10 Februari 2009 akhirnya ditunda karena protes atas surat tersebut.Selanjutnya, Komisi VII DPR melakukan rapat internal guna membahas surat tersebut.Selain Karen, hadir dalam rapat tersebut Wakil Dirut Omar Anwar, Direktur Pemasaran dan Niaga Achmad Fasial, Direktur Keuangan Frederick Siahaan, Direktur Umum dan SDM Waluyo, dan Toharso.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Sonny Keraf mengatakan, dirinya selaku ketua sidang pada rapat 10 Februari 2009 merasa tersinggung.
"Saya kecewa, surat ini merupakan bentuk intervensi," katanyaKarena itu, Sony menegaskan akan segera meminta penjelasan dari Pertamina secepatnya(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jangan Asal Garuk !
Redaktur : Tim Redaksi