BACA JUGA: Besok MK Putuskan Capres Independent
Keduanya menilai ada kecenderungan aparat kepolisian Sumut tidak profesional dalam menangani kasus yang menghebohkan itu."Kami berharap aparat kepolisian bertindak secara profesional dan proporsional dalam mengungkap kasus di Medan ini," ujar Gayus, politisi PDIP yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR.
Senada dengan dia, Yasonna Laoly menilai, aparat kepolisian ada kecenderungan asal tangkap saja
BACA JUGA: Kejagung Klaim Bereskan 88,56% Perkara Korupsi
Saya melihat polisi asal main garuk sajaYasonna merasa heran, kasus tragedi Semanggi bisa kalah dengan kasus Sumut
BACA JUGA: NTB Tuan Rumah TIME 2009
"Dalam kasus Semanggi, polisi tak berani main tangkap kok," ujarnyaDia menuding polisi bekerja didikte opini yang berkembang di masyarakat dalam menangani kasus SumutPadahal terlalu banyak orang di Sumut yang beropini, katanya.Dia mengingatkan hal itu bukan semata dari aspek penegakan hukumDari aspek psikologi massa pun, katanya, langkah polisi yang main garuk akan berdampak negatifKelompok-kelompok masyarakat yang mendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) akan sampai pada titik merasakan perlakuan yang tidak adil"Ini berbahayaJangan sampai ada kesan di kelompok masyarakat ini sebagai suatu ketidakadilan," ucapnyaDia berharap, Kapolda Sumut yang baru, Brigjen Pol Badrodin Haiti, nantinya bisa bekerja secara profesional dan netralYassona yakin Badrodin yang pernah menjabat Kapoltabes Medan itu sudah memahami karakter masyarakat Sumut.
Dimintai tanggapan atas sikap Ketua Tim Investigasi Komisi III Maiyasyak Johan yang justru akan memanggil sejumlah pihak, Yassona menyebut, hal yang biasa ada perbedaan pendapat di internal komisi"Berbeda boleh-boleh saja," katanyaYang jelas, tim masih terus bekerja dan hingga saat ini belum punya kesimpulan apa pun(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Jaksa Agung Sukses Bikin Kantin!
Redaktur : Tim Redaksi