Tersinggung, Sesama Saudara Berduel Pakai Senjata Tajam

Senin, 25 Februari 2019 – 15:32 WIB
Dipukul. Ilustrasi Foto: Jawapos.com/dok.JPNN

jpnn.com, SIDOARJO - Nur Khalim, 32, dan Fitraji, 23, bersaudara. Namun, keduanya terlibat duel. Bahkan, perkelahian tersebut menggunakan senjata tajam.

Dua-duanya terluka. Cukup parah. Kini dua pemuda itu harus masuk rumah sakit untuk dirawat.

BACA JUGA: Tawuran di Rawa Bambu, 1 Orang Tewas

Perkara tersebut berawal saat Fitraji sedang membongkar motor di rumah. Warga Desa Balongtani, Jabon, itu merasa belakangan kendaraannya tidak nyaman.

"Tidak lama, Khalim datang," katanya.

BACA JUGA: Polisi Tembak Kaki Pelaku Pemerkosaan Pelajar SMP

Khalim dengan Fitriaji tidak hidup serumah. Namun, bertetangga. Keduanya masih memiliki ikatan persaudaraan. Khalim kemudian mendekati Fitraji.

"Awalnya ngobrol biasa," ungkap Fitriaji.

BACA JUGA: Miris, Kakak Adik Kandung Berkelahi Gara-Gara Mangga

Namun, belakangan Fitraji marah. Sebab, dia dikatakan belum punya pekerjaan tetap. "Antemen ae aku pisan (pukul saja aku sekalian)," kata Fitraji menyindir perkataan Khalim.

Eh, permintaan bernada guyon itu benar-benar dilakukan. Khalim menghajar Fitriaji. Kontan saja, Fitriaji tidak tinggal diam. Dia masuk ke rumah untuk meng­ambil sebilah parang. Dia lalu menyabetkan senjata tajam (sajam) itu ke Khalim. Sabetan tersebut dapat ditangkis. Khalim hanya terluka di tangan kiri.

"Ribut, lalu warga sekitar tahu. Mereka dilerai," tutur Kepala Desa Balongtani Abdul Muntholib.

Khalim dan Fitraji lantas sama-sama dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong karena luka. Menurut Muntholib, perkara itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia meminta kedua pihak menahan diri. Bukan hanya karena masih saudara. Mereka juga tinggal berdekatan. "Dari kepolisian juga memberikan respons bagus," ungkapnya.

Kapolsek Jabon AKP Saadun mengaku mendukung upaya perdamaian tersebut. Dia pun mengapresiasi perangkat desa yang cepat turun dan mampu menjembatani masalah.

"Lebih baik begitu, apalagi masih saudara," katanya.

Sementara itu, untuk kasus penganiayaan di Perumahan Mutiara Citra Asri (MCA) Candi hingga kemarin masih gelap. Ferry Santoso, pelaku, belum tertangkap.

"Dugaan kami lari ke luar kota," ujar Kanitreskrim Polsek Candi Iptu Isbahar Buamona. (edi/c10/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Maut Tengah Malam di Depan Warung, Jleb! Tewas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler