jpnn.com - JAKARTA - Waktu hingga pemungutan suara pilkada serentak 9 Desember 2015, praktis hanya tersisa dua bulan lagi. Namun diyakini tahapan pilkada di Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Blitar (Jawa Timur) dan Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur), masih dapat dilaksanakan.
Misalnya untuk pengadaan logistik, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengakui tetap harus dilakukan lelang terlebih dahulu.
BACA JUGA: Harapkan Kedekatan Mega dan JK Dongkrak Dukungan untuk Jago PDIP di Pilkada
Namun sangat dimungkinkan untuk dapat mengejar waktu, karena terdapat beberapa model lelang. Di mana di antaranya tidak harus berlangsung selama 40 hari.
"Jadi lelang enggak masalah. Kan ada beberapa macam. Pertama lelang normal bisa 40-an hari, terus ada lelang sederhana 18 hari, terus untuk barang-barang tertentu yng memang sudah ada dikatalognya, bahkan bisa cepat tiga hari. Jadi bisa cepat kalau itu," ujar Arief, Jumat (2/10).
BACA JUGA: NORAK BANGET: Wakil Bupati Resmi Maju Pilkada, Sekda Ini Stres Bukan Main
Tahapan lain yang tetap akan dilaksanakan adalah kampanye. Cuma menurut Arief, karena hanya terdapat satu pasangan calon, modelnya kemungkinan hanya berupa penjabaran visi misi.
Saat ditanya bagaimana KPU mengimbangi sosialisasi antara pilihan setuju dengan tidak setuju dalam pemilihan calon tunggal nantinya, Arief mengatakan pihaknya kini tengah memformulasikannya.
BACA JUGA: Mendagri Pastikan 269 Daerah Ikut Pilkada Serentak
"Yang jelas dalam desain surat suara itu kami desain supaya masyarakat punya kesempatan memilih yang sama antara setuju dan tidak setuju. Nanti kalau itu sudah kami tetapkan, itulah formulasinya. Sekarang sedang kita rumuskan," ujar Arief.
Menurut mantan Komisioner Jawa Timur ini, pihaknya saat ini juga tengah memformulasikan beberapa hal lain terkait pelaksanaan pemilihan dengan calon tunggal. Termasuk model sosialisasi, bentuk debat maupun hal-hal teknis lainnya.
"Kampanyenya bagaimana, desain surat suaranya bagaimana, nanti kita sosialisasikan. Dengan cara apa, sedang dibahas. Debat kemungkinan hanya penyampaian visi misi saja. Kemudian pendalaman. Teknisnya nanti kami atur," ujar Arief. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu: Jangan Berupaya Menyeret PNS ke Politik
Redaktur : Tim Redaksi