jpnn.com, JAKARTA - Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan nyaris bentrok dengan kubu kontra saat sama-sama menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Selatan siang tadi, Selasa (14/1). Pemicunya adalah kabar bohong yang ditelan mentah-mentah para pendukung Anies.
Berdasarkan pantauan ANTARA, para pendukung Anies yang tadinya berkumpul di depan Balai Kota DKI tiba-tiba bergerak ke arah Bundaran Patung Kuda tempat rival mereka berada. Hal itu terjadi setelah mereka mendapatkan informasi mengenai adanya pendukung Anies yang terluka.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Komentari Unjuk Rasa Desak Anies Baswedan Dilengserkan
Aparat kepolisian sebenarnya sudah berusaha mengklarifikasi kabar bohong tersebut. Namun tidak digubris oleh para pendukung Anies yang sedang mengikuti perayaan Maulid Nabi di Masjid Fatahilah Balai Kota DKI Jakarta.
"Woi mereka lagi orasi noh, suruh berhenti. Suruh berhenti. Itu cebong. Cebong mundur, cebong mundur, cebong mundur," kata para pendukung Anies dari Bang Japar dan ormas lainnya.
BACA JUGA: Disangka Penyusup, Belasan Pendukung Anies Baswedan Ditangkap Teman Sendiri
Untungnya polisi menutup jalan dengan barikade badan pada pukul 15.56 WIB sehingga para pendukung Anies tidak dapat menghampiri massa dari kubu kontra Jakarta Bergerak di Patung Kuda.
Tidak lama kemudian, salah satu tokoh Bang Japar diajak naik ke atas mobil Raisa memberikan pernyataan bagi anggotanya agar mundur kembali ke Balai Kota. Dia menegaskan bahwa tidak ada pendukung Anies yang terluka.
BACA JUGA: Massa Minta Anies Mundur Sebagai Gubernur Jakarta
"Kawan-kawan liat gue. Bang Japar oi, Bang Japar, oi Bang Japar mundur ga! Gak ada itu isu gak bener. Woi liat ane. Bang Japar, mundur, liat gue," kata tokoh Ormas Bang Japar tersebut.
Selain itu ada juga, Ustaz Jibril dari Brigade 411 yang memerintahkan pasukannya mundur. Setelah dua tokoh itu angkat bicara, massa perlahan mulai kembali ke arah Balai Kota. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil