jpnn.com - PONTIANAK - Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reskrim Polresta Pontianak menangkap dua bandar narkoba asal Malaysia akhir pekan kemarin.
Kedunya ialah Khong Yiau Hieng alias Ahieng (35) dan Lee Sing Chua alias Achien (33).
BACA JUGA: Kisah 2 PNS Jadi Detektif untuk Ungkap Praktik Dokter Gadungan
Mereka ditangkap di sebuah rumah di Gang Amal Jalan KH. Wahid Hasyim, Kecamatan Pontianak Kota.
Petugas sudah mengamati gerak-gerik keduanya sejak dua bulan terakhir.
BACA JUGA: Ribuan Wisatawan Malaysia Padati Festival Border Aruk-Kalbar
Tepat pukul 17:00, penggerebekan dipimpin Kepala Satuan Reskrim Kompol Andi Yul Lapawesean dilakukan.
Di dalam rumah, polisi menemukan ban serep yang sudah terbuka. Karena curiga, petugas memeriksa ban serep lainnya di Fortuner putih B 11 DIH.
BACA JUGA: Ya Ampun, Belasan Pelajar dan Mahasiswa Ketahuan Begituan
Mobil itu digunakan Khong dan Lee selama perjalanan dari Malaysia.
Di dalam ban serep tersebut ditemukanlah 18 bungkusan plastik yang masing-masing seberat satu kilogram.
Lucunya, Khong dan Lee menyatakan isinya batu. Ketika paketan itu dibuka, isinya ternyata sabu-sabu.
Saat hendak ditangkap, Khong dan Lee tak menyerah begitu saja. Mereka melawan.
"Kami terpaksa berduel, mereka melakukan perlawanan,” ujar Kasat Reskrim Kompol Andi Yul Lapawesean kepada Rakyat Kalbar, Senin (7/11) kemarin.
Tepat pukul 19.00, keduanya digiring ke Markas Polresta Pontianak beserta barang bukti mobil Fortuner warna putih, delapan belas paket sabu seberat 18 kg, dan ban serep.
Dua bandar tersebut dijerat pasal 112 dan 114 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
"Ancaman hukuman mati bisa diberikan kepada kedua warga Malaysia itu,” kata Kapolresta Pontianak Kombes Iwan Imam Susilo. (rk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Kontroversi, Wacana Perda Poligami tak akan Terhenti
Redaktur : Tim Redaksi