Tertangkapnya Wardiaman Zebua Membuka Tabir Kematian Karnila, Siswi SMA Muhammadiyah Batam

Selasa, 03 November 2015 – 05:06 WIB
Jenazah Karnila-Masyuni dibawa ke pemakaman usai disalatkan di Masjid-At-Taqwa Perumahan-Bumi Kencana-Batuaji. Foto: batamekbiz.com

jpnn.com - BATAM - Kasus kematian Karnila Masyuni, siswi kelas 3 SMA Muhammadiyah Batuaji, Batam, yang terjadi pada Selasa 21 Oktober 2014 silam mencuat kembali sejak tertangkapnya Wardiaman Zebua.

Pasalnya, pelapor tewasnya siswi yang akrab disapa Nila ternyata Wardiaman Zebua, yang kini menjadi tersangka kasus pembunuhan Dian Milenia Trisna Afiefa alias Nia, siswi SMAN 1 Batam.

BACA JUGA: TERUNGKAP! Wardiaman Zebua Ternyata Hadir di Pemakaman Nia

“Dia (Wardiaman Zebua, red) sempat dimintai keterangan sebagai saksi atas kecelakaan Karnila itu. Dia juga yang melapor,” ujar sumber di kepolisian, Minggu (1/11).

Saat ini, muncul kecurigaan kalau Nila tewas bukan kecelakaan biasa. Apalagi pola lukanya juga mencurigakan. Ada luka di rahang sebelah kiri seperti bekas tusukan, luka di bagian perut, luka gores di pipi kiri, dan kedua ujung kaki seperti luka bekas terseret.

BACA JUGA: Bantah Kliennya Memperkosa, Uli: Hanya Nempel Tanpa Alas

Dugaan Nila tewas bukan karena kecelakaan biasa juga dikuatkan saksi mata lainnya dalam kecelakaan Karnila. Salah satunya Erik yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Saat melintas itu dia melihat seorang pengendara yang ciri-cirinya belakangan diketahui mirip Wardiaman Zebua.

Pengendara lain juga melihat kalau Karnila dipepet oleh pengendara pria menggunakan motor matic.

BACA JUGA: Lihat nih Foto-Foto Tersangka Pembunuh Nia Pakai Atribut Aparat

“Waktu itu saya kira, cewek (Karnila) ini dikejar oleh jambret,” kata seorang pengedara lainnya.

Namun, apakah pengendara matic yang mengejar dan memepet remaja kelahiran Dumai 13 September 1997 itu adalah Wardiaman Zebua? Apakah ia juga korban pembunuhan berantai? Atau murni kecelakaan tunggal? Tugas kepolisian untuk membuka kembali kasus ini. 

Karnila adalah putri semata wayang pasangan Ali Muda Ritonga dan Rafniyeti ditemukan tergeletak di pinggir jalan Seitemiang, arah Tanjungrau Sekupang, sekitar pukul 19.30 WIB. 

Disampingnya, tergolek sepeda motor Honda Beat hitam BP 2267 MC dalam kondisi ringsek dan pelek depan penyok.

Warga sekitar yang menemukan Nila langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji. Nila terluka di bagian rahang kiri seperti bekas tusukan, luka di perut, luka gores di pipi kiri, dan kedua ujung kaki seperti luka bekas terseret.

Orang tua Nila baru mengetahui anaknya telah meninggal setelah jenazah Nila ada di RSUD.

“Ia pamit membeli bedak dan minyak. Tapi kenapa kok akhirnya seperti ini nak?” kata Iyet, sapaan akrab  Rafniyeti, ibunda Nila dengan derai air mata, disamping jasad anaknya yang terbujur kaku, kala itu.

Saat itu, belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya Nila. Apakah menjadi korban penjambretan, kecelakaan, pencabulan, atau pembunuhan.

Suasana jalanan di sekitar lokasi Nila ditemukan yang sepi, kejadian pada malam hari, dan minimnya saksi membuat kepolisian kesulitan menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Sekupang yang saat itu dijabat oleh Kompol Rimsyahtono mengatakan, “Korban diduga kecelakaan tunggal, menghantam tiang listrik,” ujarnya kala itu.

Kasus kematian Nila itu kemudian tenggelam begitu saja karena dikira laka tunggal biasa.

Namun, sejak tertangkapnya Wardiaman Zebua, kasus ini muncul kembali. Polisi membuka kembali file-file tentang Wardiaman. Ternyata ditemukan file terkait Wardiaman.(coc/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PENGAKUAN TERBARU: Begini Cara Wardiaman Membawa hingga Memperkosa Nia Di Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler