jpnn.com - JAKARTA - Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan, dana asing yang dikirim seseorang ke Indonesia bukan hanya diberikan pada yayasan. Tapi juga dikirim ke seorang berinisial H untuk membeli senjata.
"Uang dikirim ke seorang bernama H. Kemudian dikirim ke pemasok senjata di Filipina. Jadi omongan Menkopolhukam soal pembelian senjata ada hubungannya dengan yang kami temukan" ujar Yusuf di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (18/1).
BACA JUGA: LSM dan Pansel Berkonspirasi Kuasai Ombudsman RI?
Menurutnya, untuk pembelian senjata ada pengiriman dana puluhan juta. Yusuf tidak merinci nominalnya. Sementara pengiriman lainnya hanya bernilai sekitar Rp 10 juta.
"Cuma sulit karena mereka sempat pakai tunai, bukan transfer. Karena itu kami sulit melacak," imbuhnya.
BACA JUGA: Baru Tiga Pemda yang Bebaskan IMB untuk Rumah Murah
Yusuf mengatakan, transfer yang dilakukan orang-orang tersebut sangat terbatas. Namun, banyak transaksi tarik tunai yang dilakukan.
"Jadi dia punya rekening banyak. Kemudian banyak yang ambil cash. Diberikan pada siapa uang cash tersebut? itu yang susah diawasi," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Wah..Wah... Anak Buah Bu Mega Juga Terancam Jerat Pencucian Uang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Disangka, Hari Itu adalah Kebersamaan Terakhir Menteri Susi Bareng Panji
Redaktur : Tim Redaksi