jpnn.com, BIMA - Aksi dua pria berinisial A, 42, dan I, 28, saling bacok di sekitar jalan raya lintas Desa Samili-Desa Tente pada Minggu (31/5) malam masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Menurut polisi, peristiwa berdarah itu terjadi diduga karena dendam lama. Akibat kejadian itu, kedua pria ini mengalami luka robek di bagian kepala.
BACA JUGA: Bocah Kecil Ungkap Kronologi Kematian Kakaknya, Mulai Diperkosa hingga Digantung Pelaku
Menurut saksi yang berada di lokasi yaitu Fahri, di Bima, Senin, mengungkapkan, awalnya korban I duduk di pinggir jalan di TKP bersamanya.
Tiba-tiba pelaku A datang dan langsung membacok I di bagian kepala dan mengalami luka robek.
BACA JUGA: Mbak Diana Tertangkap Basah Tengah Berbuat Terlarang dengan Nanggi di Rumahnya
Usai dibacok, korban I berusaha merampas parang dari pelaku, setelah berhasil mendapatkan parang, dia kemudian membalas membacok A juga di bagian kepala.
"Mereka saling bacok, sama-sama luka robek di bagian kepala," jelas Fahri.
BACA JUGA: Dua Pria Saling Bacok di Tepi Jalan, Keduanya Sama-sama Tewas Mengenaskan
Namun korban I mengalami luka cukup parah dan pendarahan hebat sehingga dirawat di Puskesmas Woha dan rencananya akan dirujuk ke RSUD Bima, sementara pelaku A dirawat di Puskesmas Belo.
Karena luka robek dan pendarahan parah, korban I harus dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu teman dari I yakni Fahri juga menjalani perawatan di Puskesmas Woha karena mengalami luka robek pada bagian telapak tangan karena melerai keduanya saat saling bacok.
Bhabinkamtibmas Desa setempat dan unit intelkam Polsek Woha langsung terjun ke lokasi usai mendapat laporan dari warga.
Kemudian, polisi meminta keluarga korban dan pelaku agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain yang mengganggu kambtibmas.
Anggota memberikan pemahaman kepada keluarga korban dan pelaku karena kasus ini telah ditangani oleh polisi.
Kasubbag Humas Polrs Bima AKP Hanafi membenarkan kejadian tersebut dan keduanya saat ini masih menjalani perawatan medis di Puskesmas.
BACA JUGA: Silaturahmi Berdarah, Remaja Ini Tega Sayat Leher dan Perut Bayi Pakai Silet
"Sampai saat ini I dan A belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat," kata Hanafi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi