jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Polisi mengungkap penyebab kematian pria berinisial BS, 39, yang jasadnya ditemukan tergeletak di sebuah kontrakan, Jalan Pusdiklat Depnaker, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (24/9).
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu M Zen mengatakan bahwa polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
BACA JUGA: 34 Santriwati Jadi Korban Kebejatan Ustaz SMT di Trenggalek, Begini Modusnya
"Menurut keterangan kakak korban bahwa korban sudah lama mengidap penyakit komplikasi kulit, kolestrol, dan gula," kata Zen dalam keterangan tertulis.
Zen menambahkan bahwa polisi juga menemukan barang bukti berupa beberapa obat dari rumah sakit dan alat tes gula darah.
BACA JUGA: Oknum PNS Staf Dewan Digerebek saat Berduaan Bersama Istri Orang di Kamar, Heboh
"Mayat korban dikirim ke RS Polri untuk visum," ujar Zen.
Sebelumnya, penemuan mayat BS berawan saat seorang tukang jamu mengantatkan obat ke kontrakan korban.
Namun, korban tak merespons saat dipanggil tukang jamu itu. Selanjutnya, tukang jamu itu mengajak salah seorang warga berinisial LZ mengetok pintu kontrakan korban.
"Setelah memanggil tidak ada respons, karena merasa curiga kemudian tukang jamu dan saksi 1 (LZ) mencoba melihat korban. Namun, pintu kontrakan dalam keadaan terkunci," kata Zen dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya
LZ kemudian mengintip jendela kontrakan dan melihat korban dalam kondisi telentang, wajah pucat serta mengeluarkan bau tak sedap. Korban dinyatakan telah meninggal dunia saat dievakuasi polisi. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi