jpnn.com - Negara-negara tersehat di dunia berada di kawasan Skandinavia. Contohnya, Swedia dan Denmark.
Warga Denmark dilaporkan memiliki tingkat obesitas hanya 10 persen, sedangkan Norwegia lima persen. Indonesia sendiri berada di angka 18 persen.
BACA JUGA: Wow! Makan Bawang Ternyata Banyak Manfaatnya Lho
Gaya hidup tentu menjadi faktor utama mengapa warga negara tersebut dinobatkan sebagai negara tersehat.
Nah, baru-baru ini terungkap rahasia diet masyarakat Skandinavia. Lalu bagaimana mereka mengendalikan berat badan mereka dan apa yang bisa kita pelajari dari mereka? Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: Ssst..Ini Rahasia Diet Kim Kardashian
Orang skandinavia memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan setiap kali makan termasuk saat sarapan. Hal ini menandakan orang Skandinavia mengonsumsi lemak omega 3 dengan jumlah yang sangat tinggi.
Lalu bagaimana mereka mengendalikan berat badan mereka dan apa yang bisa kita pelajari dari mereka? Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: 5 Cara Sederhana Memerangi Sinusitis
Orang skandinavia memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan setiap kali makan termasuk saat sarapan. Hal ini menandakan orang Skandinavia mengonsumsi lemak omega 3 dengan jumlah yang sangat tinggi.
Asupan tinggi lemak omega 3 juga dikaitkan dengan pencegahan sejumlah penyakit kronis termasuk penyakit jantung, diabetes dan stroke. Akan tetapi juga dapat menurunkan tingkat depresi dan mengurangi proses inflamasi dalam tubuh.
Mengkonsumsi makanan berprotein tinggi seperti ikan berminyak di sejumlah makanan juga membantu mengatur nafsu makan dan membantu mengontrol asupan kalori secara keseluruhan.
Konsumsi makanan berprotein saat sarapan juga dilakukan oleh warga skandinavia. Tidak seperti kebanyakan negara lain yang mengonsumsi sereal dan roti panggang saat sarapan.
Gaya sarapan ala orang skandinavia lebih banyak daging, keju dan ikan bersama dengan roti gandum. Protein tinggi ini merupakan nutrisi pilihan yang akan membuat kenyang selama beberapa jam setelah makan.
Orang skandinavia juga mengonumsi roti hitam, jenis roti ini kaya serat dan memiliki gula sangat rendah, dimana glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah relatif lambat. Oleh sebab itu tingkat insulin terus dikontrol ketat dan nafsu makan berlebihan.
Orang skandinavia juga mengonsumsi sayuran sebagai pengganti karbohidrat. Akar sayuran termasuk kentang, ubi jalar dan lobak juga populer disana. Mereka mengonsumsi sayuran dengan cara direbus dan dijadikan sup.
Kebanyakan orang skandinavia hampir tidak pernah mengenal “ngemil” atau istilahnya makan makanan ringan. Sebab makanan relatif mahal dan lebih sedikit makan berarti lebih sedikit kalori. (mia/ra/pojoksatu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cokelat Bikin Gendut? Aah, Mitos Itu!
Redaktur & Reporter : Adil