jpnn.com, BALI - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita asal Slovakia, Andriana Simeonova di Denpasar, Bali.
Pelaku adalah Lorens Parera, pria asal Sorong, Papua. Ia telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan mantan pacarnya tersebut.
BACA JUGA: Dua Terduga Teroris di Langsa Ditangkap Densus 88, Satu Orang Ternyata PNS
“Mereka baru putus sekitar sebulan lalu. Jadi motifnya sakit hati karena diputus sepihak oleh korban,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat merilis kasus itu ke media, Kamis (21/1) di Mapolsek Denpasar Selatan.
Dijelaskan Jansen, korban dan pelaku sebelumnya sudah cukup lama berhubungan asmara. Hubungan keduanya bermula saat korban menjabat sebagai manajer di salah satu resort di Raja Ampat, Papua.
BACA JUGA: Masana Nekat Melakukan Aksi Tak Terpuji pada Ibu Kandungnya, Edan
Sedangkan pelaku berposisi sebagai kapten boat di resort yang sama.
Dari lokasi kerja itu, keduanya jatuh cinta, lalu menjalin hubungan asmara sejak tahun 2017. Lalu awal tahun 2020 keduanya berpindah ke Bali dan pelaku bekerja sebagai kapten boat sebuah perusahaan pariwisata di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung.
BACA JUGA: Bejo Ditemukan Tewas dengan Kondisi Leher Terjerat Akar Pohon
Namun di tengah perjalanan, hubungan keduanya mulai renggang. Kemudian sebulan lalu korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pelaku.
“Pelaku ini belum ikhlas sehingga dia sempat dua kali meminta maaf,” ujar Jansen.
Tak cukup di sana, pelaku kembali menyatakan permintaan maaf yang ketiga pada Senin lalu (18/1). Saat itu pelaku datang ke rumah korban di Jalan Pengiasan III nomor 88, Sanur, Denpasar Selatan.
Saat itu, pelaku datang sambil membawa sebilah pisau. Setibanya di rumah korban, dia kembali meminta maaf. Namun korban marah dan kembali mengusir pelaku.
“Nah, pelaku ini diusir oleh korban sehingga pelaku langsung melukai korban di bagian leher sebanyak satu kali. Posisinya di dapur,” imbuh Jansen.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku lalu mengambil HP korban, dan merusaknya kemudian membuangnya di lahan kosong samping rumah korban.
Sementara pisau yang dipakai menusuk korban dibuang di salah satu lahan kosong di dekat kosnya di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan.
Pada Rabu (20/1), seorang rekan korban mencari ke rumah korban karena nomor teleponnya tidak pernah aktif. Setibanya di rumah itu, rekan korban kaget menemukan korban sudah tewas bersimbah darah di dapur.
BACA JUGA: Tepergok Berbuat Dosa, Mbak IR dan Om AAS Hanya Bisa Pasrah, Lihat Tampang Keduanya
Atas temuan itu, dia langsung melapor ke Polsek Denpasar Selatan. Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. Pelaku akhirnya ditangkap di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, tiga jam setelah jasad korban ditemukan. (radarbali)
Redaktur & Reporter : Budi