Kepolisian Papua Nugini menyatakan para penyelundup manusia ke Australia kemungkinan besar kini mengambil jalur baru melalui Selat Torres. Perahu yang dicegat dan ABK-nya diduga disuap oleh petugas Australia untuk kembali ke Indonesia diperkirakan sebenarnya akan menempuh jalur baru tersebut.

Menurut polisi PNG, tiga orang pria asal India telah ditangkap saat akan berangkat dengan perahu dari kota kecil Daru di PNG, yang secara geografis sangat dekat dengan daratan Benua Australia.

BACA JUGA: Terlambat Vaksin, Warga Australia Diperkirakan Alami Musim Flu Berat

Dijelaskan, faktor kedekatan geografis dan ketiadaan penegakan hukum di daerah sekitar Kota Daru membuat penyelundup manusia menjadikannya sebagai titik berangkat baru menuju Australia.

"Daru selama ini merupakan daerah dengan banyak aktivitas ilegal terkait peredaran narkoba dan senjata. Sebab letaknya yang sangat jauh dari jangkauan aparat penegak hukum," kata Komisioner Kepolisian PNG Gari Baki.

BACA JUGA: Ilmuwan Brisbane Ciptakan Tes Darah Pendeteksi Kanker Kulit


Jalur baru penyelundupan manusia ke Australia melalui Daru, Papua Nugini.

 

BACA JUGA: Situs Silk Road Ditutup, Pasar Gelap Narkoba Online Justru Meningkat 100 Persen

Antara Kota Daru di PNG dan daratan Australia di bagian ujung utara negara bagian Queensland, terdapat jajaran pulau-pulau kecil di Selat Torres. Dari segi navigasi, hal itu memudahkan pergerakan penyelundup.

Bahkan posisi terdekat yang memisahkan batas garis pantai PNG hanya berjarak sekitar 4 kilometer dengan Pulau Saibai milik Australia.

Menurut Komisioner Baki, Kota Daru bisa menjadi rute utama imigran atau bahkan pencari suaka yang telah ditempatkan ke detensi imigrasi Pulau Manus.

"Australia selalu menjadi tujuan mereka, dan mereka akan menjadikan Daru sebagai transit point jika kita tidak berhati-hati," jelasnya kepada ABC.

Komisioner Baki mengatakan risiko ini ditambah lagi dengan banyaknya celah di perbatasan PNG dan Indonesia di sebelah barat Kota Daru.

"Kami pernah menemukan warga asal Afrika melintas batas dari Indonesia ke Kota Daru di PNG dalam perjalanan mereka ke Australia," jelasnya.

Komisioner Baki menjelaskan, perahu yang mengangkut 65 orang Sri Lankan, Bangladesh dan Myanmar yang dicegat petugas Australia dan dipulangkan kembali ke Indonesia setelah ABK-nya didudga disuap, sebenarnya akan menuju ke PNG.

"Kami mendapat informasi bahwa mereka sebenarnya akan singgah di Kota Daru, namun berhasil dicegat dan dipulangkan," kata Baki.

Sementara itu Kepala Kepolisian Kota Daru, Saiwa Ricker, menjelaskan ketiga orang India yang ditangkap bukanlah yang pertama mencoba menyelundup masuk ke Australia dari kota Daru.

Ricker mengatakan salah seorang dari ketiga orang itu bernama Sondhi Nima, yang memposting di laman Facebooknhya di bulan November bahwa ia ingin menyeberang ke Australia.

"Mohon doakan saya sebab setelah dua atau tiga bulan ini saya akan ke Australia, sekarang saya bekerja di PNG, negara ini sangat dekat ke Australia," demikian Sondhi Nima menulis.

Menurut Ricker dua pria lainnya pernah bekerja di proyek gas yang dikelola ExxonMobil, namun telah habis kontrak dan visanya.

Pihak Kepolisian Australia (AFP) sendiri telah menjadikan wilayah Kota Daru sebagai sasaran pemantauan.

Oktober lalu AFP membongkar sindikat kejahatan terorganisir yang menyelundup senjata dan narkoba dari PNG. Saat itu, delapan orang ditetapkan sebagai tersangka.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Studio Film Canberra Dikontrak Produksi 10 Film oleh Produsen Film China

Berita Terkait