Terungkap Lagi Masalah Baru, Banyak Formasi PPPK 2024 Bakal Mubazir

Jumat, 04 Oktober 2024 – 13:39 WIB
Banyak formasi PPPK 2024 berpotensi mubazir. Forum Tenaga Honorer Banten saat menggelar silaturahmi akbar beberapa waktu lalu. Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

jpnn.com - SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.

Masa pendaftaran PPPK 2024 di lingkup Pemprov Banten sudah dimulai sejak 2 Oktober.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024, Sudah Muncul 2 Masalah Serius, Sungguh Kasihan

Formasi PPPK 2024 yang disediakan untuk Pemprov Banten cukup banyak, yakni sekitar 11.737 kursi.

Formasi tersebut dikhususkan bagi tenaga honorer yang telah bekerja di lingkup Pemprov Banten, minimal dua tahun pengabdian.

BACA JUGA: Tak Ada Formasi Saat Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Bisa Melamar Sesuai Ijazah

Meskipun tersedia ribuan formasi PPPK 2024 di Pemprov Banten, ternyata masih banyak tenaga honorer yang tidak bisa mendaftar.

Ketua Forum Tenaga Honorer Banten Taufik Hidayat mengatakan proses pendaftaran PPPK mengalami kendala dengan kualifikasi pendidikan.

BACA JUGA: Formasi PPPK 2024 Banyak Banget, Guru Honorer: Alhamdulillah, Senang Sekali

"Formasi tidak bisa diisi, karena terkunci dengan jenis pendidikan yang sudah spesifik, tidak secara umum," ucap Taufik kepada JPNN.com, Jumat (4/10).

Melihat kondisi tersebut, kata Taufik, banyak tenaga honorer yang tidak bisa mendaftar akibat terbentur dengan ijazah.

"Kalau tidak ada kebijakan baru, banyak honorer yang tidak bisa mendaftar," tutur dia.

Taufik memastikan akan banyak formasi PPPK 2024 terbuang sia-sia bilamana tenaga honorer tidak bisa mendaftar.

"Banyak formasi tidak sesuai (latar belakang pendidikan honorer, red), akhirnya mubazir," ungkapnya.

"Harusnya formasi yang tersedia (syarat pendidikannya) bersifat umum agar bisa mengakomodasi berbagai jurusan," tambah dia.

Dia mengungkapkan pihaknya baru mengetahui kebijakan tersebut setelah pendaftaran PPPK dibuka.

"Kami baru mengetahui adanya kualifikasi pendidikan secara spesifik setelah dibuka," tutur Taufik. (mcr34/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Abdul Malik Fajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler