BACA JUGA: Spesialis Penipu Wanita Kaya, Don Juan Diadili
Salah seorang di antaranya perempuan."Informasi bahwa lima orang ditangkap itu memang benar," ujar Gubernur Adana, Ilhan Atis, kepada AFP kemarin (9/3).
Namun Atis tidak bersedia memberikan informasi lebih detail tentang penangkapan tersebut, baik identitas mereka yang tertangkap, maupun lokasi penangkapan
Sementara, koran Haberturk melaporkan bahwa penangkapan itu terjadi setelah polisi mendengar pembicaraan mencurigakan dari telepon yang mereka sadap
BACA JUGA: Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea
Konon, satu dari lima orang yang ditangkap tersebut memang berada di bawah pengawasan polisiBACA JUGA: Negara G20 Gandakan Dana IMF
Dalam perbincangan itu, perempuan yang teleponnya disadap bertanya kepada lawan bicaranya tentang kapan Erdogan sebaiknya dibunuh."Perempuan itu tampaknya punya masalah kejiwaan dan sangat mungkin terlibat dengan gerakan bawah tanah sayap kiri," terang salah seorang pejabat kepolisian kepada BBC.
Dalam waktu singkat, polisi pun sukses membekuk perempuan tersebutSelanjutnya, dari penuturan perempuan itu, polisi menangkap empat orang yang berkomplot dengannyaNamun saat ditangkap, tidak seorang pun yang kedapatan membawa atau menyimpan senjata.
Harian Milliyet menyatakan, perempuan itu punya kaitan erat dengan militer TurkiDalam perbincangan telepon, perempuan yang tak disebutkan namanya tersebut tengah membahas rencana kampanye Erdogan di AdanaRencananya, pemimpin sekular itu berkunjung ke provinsi tersebut Sabtu (14/3) mendatangKunjungan itu, sebut Reuters, terkait pemilu lokal yang dijadwalkan 29 Maret.
Bukan hanya kali ini skenario pembunuhan Erdogan terkuakSebelumnya, aparat juga telah berhasil membongkar plot pembunuhan terhadapnya yang direncanakan gerakan ErgenekonHingga saat ini, investigasi terhadap kelompok tersebut masih berlangsungSelain aktivis dan politikus, sejumlah pensiunan petinggi militer, mahasiswa dan jurnalis, juga diduga kuat terlibat dalam gerakan tersebut(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abbas Minta Fayyad Bertahan
Redaktur : Tim Redaksi