jpnn.com, TULUNGAGUNG - Mayat wanita paruh baya yang ditemukan mengambang di Sungai Brantas, wilayah Desa Wates, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, diduga korban pembunuhan.
Jajaran Polres Tulungagung telah mengidentifikasi mayat wanita paruh baya tersebut.
BACA JUGA: Fakta Mencengangkan Kasus Pembunuhan Pria yang Mayatnya Terbungkus Terpal, Ya Ampun
"Ya, identitas korban sudah kami identifikasi berdasar pemeriksaan sidik jari," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Muhammad Ansori di Tulungagung, Senin (4/4).
Dia menjelaskan berdasar pemeriksaan itu, korban bernama Jeminten (48), warga Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
BACA JUGA: Inilah Tampang Pelaku Pembunuhan di Banjarbaru, Akhirnya Ditangkap
Korban sebelumnya dikabarkan hilang oleh pihak keluarganya melalui media sosial Facebook sejak Jumat (1/4).
Wanita paruh baya ini terakhir kali diketahui keluar rumah mengendarai sepeda motor Honda Beat, membawa satu unit telepon genggam. Ponsel Jeminten sudah tidak bisa dihubungi beberapa saat korban keluar rumah.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Ditangkap Tim Macan Kalsel, Kakinya Ditembak
Keluarga sudah melakukan pencarian tetapi tak membuahkan hasil sehingga dilakukan pengumuman orang hilang di medsos.
Jejak keberadaan Jeminten perlahan mulai tersingkap setelah warga menemukan sesosok mayat perempuan yang hampir telanjang di pinggiran Sungai Brantas, masuk Desa Wates, Kecamatan Rejotangan, Minggu (3/4).
Mayat perempuan ini diyakini merupakan korban pembunuhan, lantaran saat ditemukan kedua tangannya dalam kondisi terikat, dan ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
Luka pada tubuh korban berada di bagian perut.
Seperti ada bekas luka benda tajam, sehingga isi perut terburai keluar.
Wajah korban saat ditemukan juga sudah rusak.
Saat pertama kali ditemukan, korban dinyatakan sebagai Mrs. X, sampai tim Inafis Polres Tulungagung melakukan evakuasi dan identifikasi awal.
Menurut keterangan warga, mayat berasal dari wilayah timur.
Arus deras Sungai Brantas membuat mayat berputar-putar di lokasi dan sore tadi menepi.
Selepas dievakuasi pada pukul 19.00, korban lalu dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk dilakukan autopsi, guna mengetahui penyebab kematiannya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi