Terungkap!! Oknum Rutan Diduga Bantu Napi Kabur

Senin, 12 Oktober 2015 – 03:20 WIB

jpnn.com - SAMPANG– Petugas penjara rupanya sedang hobi membiarkan narapidana kabur alias keluar dari sel. Setelah kasus Gayus yang bisa keluyuran keluar sel, kali ini di Sampang, Madura, tiga kali berturut-turut narapidana kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang 

Kaburnya narapidana (napi) tiga kali berturut-turut beberapa bulan lalu menimbulkan kecurigaan. Ditengarai, napi memang sengaja dikeluarkan oleh oknum petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang.

BACA JUGA: Sempat Mau Lari Lewat Jendela, 6 Pasangan Ilegal Digerebek

Kecurigaan itu semakin terang dan menguat, setelah beredar dua rekaman video. Rekaman tersebut diduga kuat berasal dari internal Rutan Kelas II B Sampang. Sebab, dalam dua rekaman terdengar suara oknum rutan.

Bahkan, di salah satu rekaman terdapat gambar petugas penjagaan rutan. Satu rekaman berdurasi 4 menit 47 detik, sedangkan rekaman lainnya berdurasi 18 menit 29 detik.

BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun, Tiga Tewas

Pantauan Radar Madura (grup JPNN), rekaman pertama berisi sejumlah petugas rutan menemui kerabat Abdur Rohman, napi asal Kecamatan Sreseh, Sampang. 

Dalam rekaman 4 menit 47 detik itu, ada diskusi dan tanya jawab antara petugas rutan dengan seorang perempuan yang diduga merupakan keluarga Abdur Rohman. Dalam rekaman itu terungkap bahwa perempuan yang ditemui petugas rutan di Surabaya adalah kerabat Abdur Rohman yang datang ke rumahnya sekitar pukul 13.00.

BACA JUGA: Kantor KPU Terbakar, Pilkada Terancam Tertunda

Bahkan dalam rekaman itu, Abdur Rohman disebut diberi pinjaman Rp 200 ribu oleh oknum petugas rutan berinisial S. Uang tersebut digunakan napi untuk melarikan diri ke Surabaya.

Sementara pada rekaman kedua, terdengar percakapan antara petugas penjagaan rutan dengan napi bernama Aiman Misjadin, 40. Pria asal Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, itu kabur dari rutan pada 14 Maret 2015.

Diduga, napi kasus narkoba ini sengaja diantarkan ke rumahnya oleh petugas lapas. Hal itu terungkap dalam rekaman video berdurasi 18 menit 29 detik. Dalam rekaman itu, terdengar percakapan antara petugas jaga dan napi yang diduga Aiman Misjadin.

Rekaman itu terjadi sesaat sebelum napi diantar ke rumahnya. Sebab dalam percakapan, sempat ada penolakan dari salah seorang petugas rutan untuk mengantar. Namun dalam rekaman disebutkan, oknum petugas berinisial S memerintahkan untuk mengeluarkan napi.

Pada rekaman kedua tidak hanya terdengar suara. Sesekali terlihat gambar petugas rutan. Diduga, percakapan itu terjadi malam hari di salah satu pintu utama ke lokasi napi. Sementara dalam rekaman pertama diambil pada malam hari, gambar gelap, dan hanya suara yang terdengar.

Dua rekaman itu diduga berasal dari oknum internal rutan. Rekaman sengaja dilakukan oleh petugas rutan. ”Rekaman yang pertama saat petugas rutan datang ke Surabaya menelusuri kaburnya Abdur Rohman. Sementara rekaman kedua terjadi sebelum napi dikeluarkan dengan sengaja,” kata sumber Radar Madura di Rutan Kelas II B Sampang Minggu (11/10).

Napi ketiga yang berhasil kabur yakni Adim alias Hosimah. Kaburnya Adim belum terungkap dugaan keterlibatan oknum rutan. Namun, hingga kemarin tiga napi belum berhasil ditangkap.

Dikonfirmasi, Kepala Rutan Kelas II B Sampang Akhmad Supriyadi awalnya mengaku tidak mengetahui tentang rekaman tersebut. Tapi, setelah dua rekaman video ditunjukkan, dia mengakui ada dalam rekaman pertama.

Menurutnya, dalam rekaman pertama petugas rutan saat pencarian napi ke Surabaya. ”Kalau rekaman yang di Surabaya saya ada. Waktu itu saya bersama sejumlah petugas mendatangi Abdur Rohman. Kami menelusuri jejak napi, ternyata ada petugas yang memberi uang pinjaman,” katanya.

Sementara pada rekaman kedua, Supriyadi bersikeras mengaku tidak tahu. Dia berjanji akan menyelidiki kebenaran rekaman tersebut. ”Kami kecewa jika rekaman kedua benar. Tapi kami selidiki dulu. Kalau memang benar, akan kami laporkan ke Kakanwil Jatim,” ujar dia. (fat/hud/dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hohohihi Dengan Pelajar, Ogah Tanggung Jawab, Sopir Dilaporkan ke Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler