jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kasus penembakan driver taksi online Kurnalis Asmarantaka, 51, di jalan Z.A Pagar Alam, Rajabasa, Bandarlampung, Lampung, atau tepatnya depan BPJS Kesehatan, pada Sabtu (20/3) lalu, akhirnya terungkap.
Pelakunya adalah seorang oknum anggota TNI aktif berinisial G warga Kemiling, Bandarlampung.
BACA JUGA: Driver Taksol Ditembak Penumpang di Bagian Leher, Pelaku Masih Diburu Polisi
Pelaku yang berdinas di Batalyon Infanteri 143/TWEJ. G kini tengah diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Korem 043/Gatam (Kapenrem) Mayor Inf Joko Warsito membenarkan, pelaku penembakan merupakan oknum anggota TNI.
BACA JUGA: Korban Dua Wanita Cantik Ini Ternyata Lumayan Banyak, Begini Penjelasan Polisi
“Saat ini oknum itu sudah diamankan di Denpom II/3 Lampung,” katanya, Minggu (22/3).
Hingga kini motif terduga pelaku sedang didalami. “Penyelidikan juga dilakukan oleh aparat penegak hukum polisi militer,” sambungnya.
BACA JUGA: Pengemudi Ojek Online Tewas Bersimbah Darah Dihabisi Penumpang
Sedangkan untuk kondisi korban, masih dirawat di Rumah Sakit Medika Natar, Lampung Selatan (Lamsel).
“Karena memang korban mengalami luka di leher akibat terkena amunisi peluru karet,” kata dia.
Atas nama Korem 043/Gatam meminta maaf terkait kejadian ini. “Kami keluarga besar Korem 043/Gatam meminta maaf kepada keluarga korban. Dan semoga lekas diberi kesembuhan dan kesehatan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, korban Kurnalis Asmaranraka diduga menjadi korban perampokan di Jl. Z.A Pagar Alam, Rajabasa, Bandarlampung, atau tepatnya di depan BPJS Kesehatan, pada Sabtu (20/3) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat kejadian korban tengah mengendarai mobil Toyota Agya warna hitam nopol BE 1461 CC dibawa pelaku ke perkebunan sawit di Jl. Soekarno Hatta, Natar, Lampung Selatan (Lamsel).
BACA JUGA: Dua Wanita Cantik Ini Dijemput Polisi Usai Berbuat Aksi Tak Terpuji
Korban ditinggalkan berikut mobilnya dengan kondisi luka tembak di bagian leher. Selanjutnya, korban dibantu warga dan polisi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (ang/sur/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi