Terungkap!! SMS Mesra Pemicu Perceraian Nomor Satu di Depok

Rabu, 21 September 2016 – 07:36 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - DEPOK - Kota Depok menduduki peringkat pertama wilayah dengan jumlah perceraian terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Di tahun ini saja Pengadilan Agama Kota Depok sudah mengurus 1.677 kasus perceraian, dengan tingkat rujuk hanya 10 persen.

Sekretaris dan Panitera Pengadilan Agama Kota Depok Entoh Abdul Fatah mengatakan, perselingkuhan masih jadi pemicu nomor satu suami istri di Depok bercerai. 

BACA JUGA: Mau Tahu Isi Kesepakatan Ahok-Djarot dengan PDIP? Klik di Sini!

Uniknya, berdasarkan pengalaman Entoh, sebagian besar kasus perselingkuhan itu terungkap dari pesan pendek elektronik alias SMS.

”Misalnya, sang istri mendapatkan SMS di telepon selular suaminya ada kata-kata mesra dari perempuan lain. Begitu juga sebaliknya, pria menemukan SMS mesra di handphone sang istri,” terangnya kepada INDOPOS, Selasa (20/9). 

BACA JUGA: Kenapa Harus Ahok-Djarot Untuk DKI Jakarta?

Karena cemburu, suami atau istri yang pasangannya mendapat pesan singkat mesra akhirnya menggugat cerai. 

”Itu fakta penyebab perceraian yang masuk kepada kami. Memang terdengar aneh dan janggal penyebab perceraian karena SMS. Tetapi itu semua kenyataan yang terjadi,” jelasnya juga.

BACA JUGA: Sempat Panas, Hidup Ahok Dibalas Tukang Gusur

Lebih lanjut Entoh mengatakan, pemicu perceraian lainnya adalah masalah ekonomi, KDRT dan perselisihan karena berbagai sebab yang dialami pasangan. 

”Gugatan perceraian paling banyak dilakukan pihak perempuan,” paparnya juga. 

Dia juga mengatakan, tiap tahun ada peningkatan 200 kasus perceraian yang diterima Pengadilan Agama Kota Depok. 

Data pihaknya menyebutkan bahwa rata-rata tiap bulan berkas pengajuan perceraian yang diterima mencapai 10 kasus. Pasangan yang bercerai berusia antara 35- 45 tahun dengan usia pernikahan sekitar 5 tahun.

Pada 2015 lalu, tercatat ada 1.955 kasus perceraian yang diputuskan oleh lembaga ini.

Sedangkan pada tahun sebelumnya atau 2014, terdapat 1.741 kasus perceraian yang diputuskan. 

Dari jumlah kasus perceraian yang diajukan hanya 5 persen dari total kasus yang berhasil didamaikan atau pasangan tidak jadi bercerai. (cok/dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Usung Ahok-Djarot!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler