jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman kembali menegaskan bahwa antisipasi tindakan teror jelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, tetap menjadi perhatian kepolisian.
Bahkan, ia menegaskan, keberadaan teroris terus dikuntit oleh aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror maupun intelijen.
BACA JUGA: Presiden Berharap RUU Desa Segera Disahkan
"Itu menjadi bagian yang kita antisipasi. Personel-personel Densus, intelijen, selama ini terus mengikuti dia (teroris)," kata Sutarman usai memimpin Rapat Koordinasi Operasi Lilin (Ops Lilin) 2013 di Rupatama Mabes Polri, Rabu (18/12).
Bahkan, kata Sutarman, untuk mengurangi kekuatan-kekuatan teroris beberapa orang sudah berhasil ditangkap baru-baru ini.
BACA JUGA: Partai Golkar Banten tak Bergantung pada Atut
Ia menyebut, beberapa hari lalu tiga orang terduga teroris berhasil diamankan. Salah satunya, kata dia, berinisial RR yang terlibat pengeboman di Viara Ekayana Jakarta Barat 24 Agustus 2013 lalu.
"Kita sudah berhasil melakukan penangkapan. Sehingga mudah-mudahan mengurangi kekuatan mereka (teroris)," ujarnya.
BACA JUGA: Tolak Panggilan DPR, PKS Kasihan pada Boediono
Sutarman menegaskan, kalau teroris tidak melakukan aktivitasnya dengan cara-cara kekerasan, maka kepolisian juga tak akan melakukan penegakan hukum. "Penegakan hukum adalah garda terakhir, benteng terakhir dalam menyelesaikan persoalan masyarakat," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Mantan Cabup Lebak
Redaktur : Tim Redaksi