jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai jenuh dengan berbagai langkah yang dilakukan sejumlah pihak. Upaya itu tak lain untuk menjegal Ahk maju kembali dalam pemilihan gubernur 2017.
Baik itu fitnah terkait kasus Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, penertiban kawasan Luar Batang, hingga usulan agar syarat calon independen diperberat seperti dilontarkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Selasa (7/6) kemarin.
BACA JUGA: Wahai PDIP! Camkan Peringatan Bang Taufik Ini
"Itu kan memang orang-orang yang ngarep saya enggak bisa ikut. Ya sudah, loe makan aja nih kursi gubernur, kalau loe mau," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok ini, Rabu (8/6).
Ahok juga mengungkapkan kejenuhannya, karena merasa di saat dirinya bekerja keras mewujudkan kondisi yang lebih baik untuk DKI Jakarta. Sejumlah pihak justru terus berusaha keras menjatuhkannya.
BACA JUGA: Ahok: Itu Bagi Saya Menghina Agama
Termasuk lewat aturan verifikasi faktual terhadap dukungan bakal calon sebagaimana dimuat dalam undang-undang baru hasil verifikasi UU Nomor 8 Tahun 2015, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Saat ditanya apakah Ahok akan mengambil langkah judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas aturan itu, Ahok hanya menyatakan harusnya langkah itu diambil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Kacau!!! Sehari Dua Bus Transjakarta Celaka
"Jadi kalau loe pengin banget kursi gubernur, ya ambil saja deh, kalau pengin buat saya enggak ikut," ucap Ahok. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masalah Ini Bisa Bikin Jakarta Utara Dijauhi Investor
Redaktur : Tim Redaksi