Terus Menebar Ketakutan dan Pesimisme, Pak Prabowo Hopeless?

Kamis, 21 Juni 2018 – 09:51 WIB
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Biro Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menduga Prabowo Subianto telah kehabisan cara untuk mengalahkan elektabilitas Presiden Joko Widodo. Karena itu, Prabowo sekarang terus-terusan menebar ketakutan dan pesimisme.

Menurut dia, Prabowo ingin membentuk opini bahwa kondisi negara sekarang sama seperti saat krisis moneter 1998.

BACA JUGA: PPP: Pak Prabowo Salah Alamat

”Dia cenderung mengilik-ngilik masyarakat dengan komennya untuk bergerak menjatuhkan Jokowi, kayaknya pengen niru '98,” ungkap Inas kepada wartawan, Rabu (20/6).

Inas menilai, Prabowo tak akan bisa menang bila kembali melawan Jokowi di Pilpres 2019. Untuk itu, dia menyerang Jokowi dengan cara menjelek-jelekkan pemerintah.

BACA JUGA: PSI: Prabowo Penyebar Ketakutan dan Pesimisme

”Penyebabnya, Prabowo sudah hopeless (putus asa) karena dia tahu tidak akan menang melawan Jokowi di Pilpres 2019,” ujar wakil ketua Komisi XI DPR itu.

Seperti diketahui, Prabowo menyampaikan sejumlah kritik melalui video yang diunggah ke akun Facebook pribadinya, Selasa (19/6).

BACA JUGA: Tak Usah Serius Tanggapi Kritik Prabowo pada Jokowi-JK

Dalam video tersebut dia menyebut kekayaan Indonesia sudah dikuasai asing. Hanya segelintir rakyat Indonesia alias kurang dari 1 persen atau tak lebih dari 300 keluarga yang bisa menikmati kekayaan Indonesia.

TNI juga dinilainya lemah dan, siapa yang memiliki uang, dialah yang bisa berkuasa. ”Saudara-saudara, keadaan ini membuat kita sungguh-sungguh lemah. Susahnya uang beredar, satu per satu aset bangsa, satu per satu lembaga-lembaga kita, satu per satu kekayaan negara terus berjatuhan dikendalikan dan dikuasai bangsa asing,” kata Prabowo.

Prabowo melihat, arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia berada di arah dan jalur yang salah. ”Gerindra merasakan, dan saya berpandangan, berkeyakinan bahwa sistem bernegara, sistem politik, dan sistem ekonomi bangsa kita berada di jalur menyimpang,” ujar Prabowo.

”Menyimpang dari apa? Menyimpang dari rencana dan dari cetak biru yang dibangun oleh pendiri-pendiri bangsa kita yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” sambung Prabowo. (aen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Amien Rais jadi Capres Cuma Wacana


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler