Tes CPNS 2018, 186 Laptop Tidak Berfungsi

Minggu, 28 Oktober 2018 – 06:50 WIB
Tes CPNS. Ilustrasi Foto: Radar Kaltara/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Pelaksanaan tes CPNS 2018 hari pertama di gedung SMKN 2 Malang, Jumat (26/10) bermasalah. Dari 396 unit laptop yang disiapkan untuk peserta, hanya 210 laptop yang bisa dioperasionalkan. Praktis, ada 186 laptop yang tidak berfungsi. Akibatnya, jadwal kacau.

Mulanya, ribuan peserta tes CPNS hanya dibagi tiga sift, akhirnya menjadi lima sift. Demikian juga start pengerjaan naskah soal pada sesi pertama yang dijadwalkan mulai pukul 08.00, terpaksa mundur hingga pukul 09.30.

BACA JUGA: Besok Tes SKD CPNS Dimulai, Baca Nih Pesan Pak MenPAN-RB

Molornya start pengerjaan naskah soal ini berimbas pada rampungnya tes hingga malam hari. Yakni sekitar pukul 21.30. Padahal mengacu jadwal panitia, tes berakhir pukul 16.00.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang, perubahan sift tersebut membuat beberapa peserta kecele. Saat melihat informasi di papan pengumuman, beberapa peserta yang datang pagi itu ternyata dijadwalkan tes siang hari.

BACA JUGA: Sudah Disiapkan Pembagian Sesi Tes CPNS 2018

”Jadwalnya pagi. Tapi karena ditunda, jadi jam dua (14.00) tes-nya,” keluh beberapa peserta ketika ditemui di sela-sela melihat pengumuman.

Koordinator Pelaksana Tes CPNS Zona Malang, Suksesti Sugiarti mengakui pada tes hari pertama tersebut menuai kendala. Namun, pihaknya membantah jika tidak berfungsinya ratusan laptop karena server ngadat. ”Bukan trouble (servernya). Namun settingannya (LAN) belum selesai,” kata Suksesti di sela-sela pelaksaan tes.

BACA JUGA: Kok Pemda Juga Anggarkan Dana Tes CPNS 2018?

Kabid Mutasi dan Status Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional (Kanreg) 2 Jatim itu menambahkan, vendor sudah menyiapkan sarpras sejak Kamis lalu (25/10). Namun, hingga pukul 06.00 Jumat, belum semua laptop siap dioperasionalkan. ”Kami hanya pelaksana. Sarpras urusan vendor dan pemerintah pusat,” imbuhnya.

Suksesti memaparkan, rencana awal tes sift pertama digelar pukul 08.00. Namun, karena kendala tersebut, tes baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 09.30. Dengan demikian, pelaksanaannya molor sekitar 1 jam 30 menit. “Kami baru bisa mulai sekitar tengah sepuluh,” ujar perempuan yang bekerja di BKN sejak tahun 1984 ini.

Dia juga membenarkan, tes yang mulanya dibagi tiga sift berubah menjadi lima sift. “Selesainya tes juga molor. Sampai malam,” ungkapnya.

Ditanya apakah tidak ada antisipasi, misalnya simulasi sejak H-1? Suksesti tidak bisa memastikan. Sebab, kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) bukan menjadi tanggungjawabnya. Melainkan kewenangan vendor. ”Sekali lagi, semua dari vendor. Kami hanya pelaksana,” tutur perempuan asal Jateng ini.

Sukesti menyatakan, pihaknya menyediakan tiga server dalam tes CPNS tersebut. Rinciannya, satu server untuk 210 laptop, server satu lagi untuk back-up, dan satunya lagi untuk cadangan jika terjadi hambatan. “Karena untuk mengantisipasi 22 hari (pelaksanaan tes),” ungkapnya.

Meski molor, Suksesti mengklaim pelaksanaan tes CPNS di area Malang lancar jika dibandingkan daerah lain. Dia menyebut salah satu daerah yang dinilai gagal menyelenggarakan tes CPNS. Yakni Kediri.

Sebab, pelaksanaan tes CPNS di Kediri ditunda karena server tidak siap. “Di sana (Kediri) vendor angkat tangan (menyerah). Di sini (Malang) kami minta terus berusaha karena sudah komitmen (untuk mensukseskan tes CPNS, red),” ujar perempuan yang bekerja di BKN sudah 34 tahun ini. (im/c2/dan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS 2018: Honorer K2 dan Pelamar Umum Disatukan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler