Tes CPNS, Peserta Alami Gangguan Penglihatan

Senin, 04 November 2013 – 08:34 WIB

jpnn.com - MAKASSAR -- Sejumlah kendala dialami para peserta tes CPNS honorer kategori dua (K2) yang digelar di sejumlah lokasi, Minggu, 3 November. Salah satunya, banyak yang mengalami gangguan penglihatan.

Pelaksanaan tes CPNS honorer K2 Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan digelar di empat sekolah, yakni SMPN 6, Kompleks SD Sudirman, SMAN 1 Makassar, dan Kompleks SD Mangkura. Di SMAN 1 Makassar, misalnya, sejumlah peserta terlihat kesulitan mengerjakan soal.

BACA JUGA: Walikota Minta Honorer K-2 Gagal tetap Bekerja

Irfan Wahid, salah seorang honorer K2 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terpaksa menggunakan senter untuk mengerjakan soal. Kendati ia memakai kacamata, namun hal itu belum cukup membantunya, maka ia menggunakan alat bantu berupa senter.

Irfan terpaksa menggunakan telepon seluler (ponsel) miliknya yang dilengkapi dengan fasilitas senter. Panitia dan pengawas juga enggan menghalanginya karena alasan kemanusiaan. Pengawas beralasan, jika ponselnya diambil, maka kemungkinan besar Irfan tak bisa mengerjakan soal.

BACA JUGA: Jumlah Wisman Ke Jatim Naik

Di ruangan tes yang diikuti Irfan, juga ada beberapa peserta yang telah berusia tak lagi muda. Ia juga menggunakan ponselnya sebagai senter sebagai alat bantu penerangan. Pihak pengawas memakluminya dengan catatan, ponsel tersebut tidak diaktifkan nada deringnya karena dikahawatirkan mengganggu peserta lain saat berdering.

Beberapa peserta lainnya, juga memiliki masalah yang sama. Bahkan seorang perempuan peserta tes terpaksa harus berdiri dekat pintu masuk ruangan karena gangguan pencahayaan alat penglihatan.

BACA JUGA: DPRD Kunker ke Jepang, Uang Saku Rp 28 Juta

Pantauan FAJAR (JPNN Group), fasilitas penerangan di sejumlah ruangan ujian memang kurang memadai.
Kendala lain yang dihadapi peserta, khususnya untuk kategori tes tingkat SD-SMP, yakni ketidakmampuan mereka mengerjakan soal. Banyak peserta yang mengeluhkan soal yang dihadapi. Mereka kesulitan menjawabnya karena selama ini tak pernah belajar khusus.

Kendala ini terutama dialami peserta yang sehari-hari bergelut dengan pekerjaan teknis, seperti honorer dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Satpol PP, dan lainnya. Sejumlah pejabat eselon yang melakukan kunjungan ke lokasi ujian, juga mengaku iba dengan keadaan peserta.

"Kasihan mereka karena selama ini, mereka sangat jarang bersentuhan dengan soal seperti itu," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan, Sittiara Kinang, yang melakukan peninjauan di SMAN 1 Makassar. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Peserta CPNS Dapat Perlakuan Khusus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler