Tes Kesehatan Mental Dinilai Perlu Jadi Syarat Mutlak Bagi CASN

Rabu, 10 Januari 2024 – 16:11 WIB
Ilustrasi seleksi CASN. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar HR Management Yodhia Antariksa menilai, psikotes, tes kejiwaan, maupun tes kesehatan semestinya menjadi syarat mutlak kelulusan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Terutama di lembaga penegak hukum maupun lembaga lain yang memiliki tekanan berat dalam lingkup pekerjaannya.

BACA JUGA: Banyak Peserta Seleksi CASN Lulus Berkat Ikut Bimbel

Dalam seleksi CASN, psikotes merupakan alat uji yang digunakan untuk mengukur aspek psikologis CASN, termasuk di dalamnya menilai kepribadian, kognisi, kemampuan, dan potensi.

Tes ini memiliki peran penting dalam menilai kesesuaian CASN dengan tugas dan tanggung jawab yang akan dikerjakannya di lingkup kerja pemerintahan yang beragam dan kompleks.

BACA JUGA: Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Ketersediaan Pasokan Awal Tahun Aman

"Berdasarkan riset ilmiah, terbukti bahwa psikotes sangat berperan dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam bekerja. Jika hasil psikotes sesuai standar, orangnya akan lebih bagus dan efektif dalam bekerja," ujar Yodhia.

Tes kesehatan dalam seleksi CASN biasanya ditujukan untuk memastikan calon pegawai memiliki kondisi kesehatan yang baik dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

BACA JUGA: Bahaya Jika PKPU Kepada Antam Dikabulkan

Jika calon pegawai memiliki penyakit tertentu, menurut Yodhia bisa berbahaya untuk organisasi karena orang tersebut bisa tidak produktif dalam bekerja.

Sementara tes kejiwaan biasanya ditujukan untuk mengevaluasi aspek kejiwaan seorang calon ASN, termasuk di dalamnya aspek kematangan emosional, gejala kesehatan mental tertentu, dan kemampuan adaptasi serta mengelola stres.

Tes ini menjadi alat evaluasi untuk memastikan bahwa calon ASN memiliki kesehatan jiwa yang memadai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

"Kesehatan jiwa saat ini menjadi semakin penting karena beban pekerjaan yang semakin tinggi dan juga adanya media sosial. Survei membuktikan, mental health makin penting dalam dunia kerja sekarang ini," imbuh Yodhia.

Founder dan CEO PT Manajemen Kinerja Utama ini mengatakan, meski ketiga tes tersebut menjadi syarat mutlak, hasil tes sebaiknya tidak dibuka ke publik.

Lembaga pemerintah hanya perlu mengumumkan apakah seseorang lulus tes tersebut atau tidak, namun tidak perlu mengungkapkan hasil tes.

Sebab, hasil tes psikologi, tes kesehatan, dan tes kejiwaan seorang calon ASN merupakan dokumen rahasia.

"Yang jelas, baik tes psikologi, tes kesehatan, maupun tes kejiwaan saat ini merupakan hal yang sangat penting. Ketiga tes tersebut merupakan syarat mutlak untuk menentukan seorang calon ASN lulus atau tidak," tegasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler