jpnn.com - BATU - Untuk meraih mutu dan kelulusan 100 persen dalam Ujian Nasional (UN) nanti, guru-guru SMPN 2 Kota Batu menyiapkan anak didiknya dengan diawali tes penempatan belajar, Januari mendatang.
“Tes penempatan belajar ini, untuk memudahkan para guru memberikan bimbingan belajar kepada siswa. Artinya, mereka dikelompokkan menurut prestasinya,”jelas Kepala Sekolah SMPN 2, Samsul Hidayat, Kamis kemarin.
BACA JUGA: Nilai UN Diintegrasikan dengan Skor Tes SNMPTN
Dari pengamatan Malang Post (Grup JPNN), pola pengelompokan tersebut, jauh sebelumnya sudah diterapkan di SD ICP ( International Class Program) Laboratorium UM. Pengelompokan didasarkan pada prestasi akademik siswa, rangking 1 hingga 10 masuk kelompok High, rangking 11 sampai 20 berada di Kelompok Middle, dan rangking 21 hingga 30 menempati Kelompok Low.
Namun demikian menurut Samsul Hidayat, bukan berarti tes penempatan ini untuk mengklasifikasikan siswa yang berprestasi dengan yang belum berprestasi. Tetapi klasifikasi itu sebagai upaya untuk mengukur sejauh mana keaktifan siswa yang diuji, dengan tes tulis setiap bulannya.
BACA JUGA: Uang Belum Lunas, Sejumlah Siswa Dilarang Ikut UAS
Bisa jadi, yang awalnya masuk kelompok siswa berprestasi tapi setelah di tes ternyata nilainya tetap alias tidak ada peningkatan belajar, maka dia bisa dipindah ke kelompok awalnya.”
Sebaliknya siswa yang tidak berprestasi tetapi saat bimbel menunjukkan peningkatan, secara otomatis dapat pindah ke kelompok siswa prestasi,”urainya.
BACA JUGA: Konflik UISU Tak Kunjung Selesai
Dia juga menegaskan bahwa bimbingan belajar dari sekolah, porsinya tetap sama bagi semua siswa. Yang membedakan cuma kelompok-kelompoknya. Bagi siswa yang prestasinya bagus, tetap diberi tambahan bimbel.”Tetap mendapatkan materi yang sama, sesuai kemampuan para siswa,”tandasnya.
Mantan Kasek SMPN 1 Kota Batu, ini menilai bahwa langkah itu sangat efektif lantaran tahun lalu juga sudah diterapkan menjelang UN. Hasilnya pun sesuai harapan lulus 100 persen, 5 siswa masuk kategori perolehan nilai 10 untuk pelajaran Matematika, dan seorang siswa masuk 10 besar terbaik se Kota Batu.
Ajaran tahun ini, siswa kelas IX SMPN 2 Kota Batu, jumlahnya sebanyak 320 siswa.”Program ini sebetulnya untuk mempersiapkan kemampuan akademik siswa, serta sesekali dites hasil bimbel tersebut, agar saat UN benar-benar siap,’’pungkasnya. (mik/lyo )
BACA ARTIKEL LAINNYA... SD Hingga SMA Gratis
Redaktur : Tim Redaksi