Tes Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi Digelar Besok

Senin, 17 Juni 2019 – 12:04 WIB
KH Ma'ruf Amin saat berdoa bersama para santriwati di Ponpes Al Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/10). Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 4.160 santri akan mengikuti tes seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Tesnya digelar 18 Juni 2019 dengan sistem Computer Based Test (CBT).

Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengatakan, pendaftaran dilakukan secara online atau dalam jaringan.

BACA JUGA: Informasi dari Kemenag soal Program Beasiswa S2 Guru Madrasah

“Kami telah memvalidasi 11.269 data santri yang mendaftar dari 1.250 pondok pesantren. Validasi dilakukan berdasarkan ranking dengan kriteria prestasi, rapor, piagam juara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), jumlah juz tahfizh al-Qur’an, serta kondisi ekonomi keluarga santri,” terang Basnang di Jakarta, Senin (17/6).

Dari hasil valiadasi, lanjutnya, tercatat 4.160 santri berhak ikut tes seleksi.

BACA JUGA: Hebat ! Anak Tukang Las Raih Nilai UN Tertinggi dan Lolos Masuk Fakultas Kedokteran

Menurut Basnang, untuk ikut CBT PBSB, santri harus membawa berkas pendaftaran online yang bisa didownload melalui akun masing-masing. Berkas dimaksud adalah formulir pendaftaran yang telah ditandatangani pimpinan pesantren, wali santri, serta santri pendaftar.

Kemudian kartu tes seleksi CBT PBSB dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani santri pendaftar.

BACA JUGA: Dukung Bawaslu, Puluhan Santri Diteriaki Massa Nasi Bungkus oleh Ibu-Ibu Fan Prabowo

BACA JUGA: Terobosan Gubernur Jatim Permudah Syarat Pendaftaran PPDB 2019

“Saat mengikuti tes seleksi, santri diminta menunjukkan kartu identitasnya berupa KTP atau Kartu Pelajar. Hal ini sebagai langkah verifikasi data akhir,” terang Basnang.

CBT PBSB 18 Juni ini akan berlangsung di lokasi yang telah ditentukan Kanwil Kemenag provinsi. Tes ini diikuti para santri yang mendaftar di 18 perguruan tinggi mitra yakni UIN Jakarta (dengan kuota penerimaan sebanyak 9 santri), UIN Bandung (10 santri), UIN Yogyakarta (20 santri), UIN Semarang (10 santri), UIN Malang (11 santri), UIN Surabaya (20 santri)

Selain itu, UIN Makassar (14 santri), IPB Bogor (15 santri), ITS Surabaya (8 santri), UGM Yogyakarta (7 santri), Uncen Jayapura (8 santri), UPI Bandung (8 santri), UAI Jakarta (5 santri), UNDIP Semarang (5 santri), Ma’had Aly As’adiyah Sengkang (5 santri), Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang (5 santri), Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon (5 santri), dan Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo (5 santri).

Basnang menambahkan, tes CBT PBSB sendiri dibagi menjadi lima sesi. Pertama, tes potensi akademik (60 menit). Kedua, tes bahasa dan kepesantrenan (60 menit). Ketiga, tes kemampuan bidang studi (90 menit).

Keempat, tes tahfizh al-Qur’an khusus bagi santri yang mendaftar pada UIN Malang (150 menit). Kelima, tes membaca kitab kuning dan hafalan 100 bait nazhom alfiyah khusus bagi santri yang mendaftar pada Ma’had Aly (60 menit) pada 19 Juni.

“Santri harus aktif berkoordinasi dengan narahubung Kanwil Kemenag Propinsi dan perguruan tinggi mitra untuk mengetahui jadwal matrikulasi serta jadwal perkuliahan,” tutup Basnang. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Video Santri Banten Siap Mati Kawal Prabowo Sambil Bawa Bambu Runcing


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler