Tetap Konsisten Katakan Tidak Pada Korupsi

Rabu, 19 Maret 2014 – 15:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masih ingat pada iklan 'Katakan Tidak Pada Korupsi' yang didengungkan Partai Demokrat (PD) jelang Pemilu 2009 lalu? Kini, iklan itu tak digunakan lagi. Setidaknya, tiga figur dalam iklan bertema anti-korupsi itu justru sudah dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni Angelina Sondakh, Andi Alifian Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.

Anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo tak menyangkal bahwa beberapa kader partainya memang tersangkut korupsi. Namun, hal itu bukan berarti partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tak lagi menganggap tema anti-korupsi sebagai hal penting.

BACA JUGA: Pengamat Anggap Hatta Punya Nilai Plus untuk Dampingi Jokowi

Edhie bahkan menjamin partainya tidak akan menjadi tempat berlindung bagi pelaku korupsi. "Mereka yang bermasalah tidak kami lindungi ataupun tutup-tutupi," katanya Rabu (19/3).

Lebih lanjut peserta Konvensi Capres PD itu menyatakan bahwa dirinya mendukung lembaga penegak hukum seperti KPK, Polri maupun kejaksaan dalam memberangus korupsi. "Kami tidak akan mengintervensi (lembaga penegak hukum)," jelas Edhie.

BACA JUGA: KPK Segera Jerat Tersangka Baru Penyuap Akil

Pernyataan mantan Kepala Staf TNI AD (KASD) itu juga sebagai respon atas rilis Transparansi Internasional Indonesia (TII) tentang peringkat partai berdasarkan jumlah kader di parlemen yang terlibat korupsi selama periode 2009-2013. Rinciannya,  Golkar 19 orang, PDIP 17 orang, PD  4 orang, PAN 3 orang, PBR dan PKS 1 orang.

"Sikap Partai Demokrat tidak berubah, kami tetap katakan tidak pada korupsi! Saya yakin masyarakat akan mendukung usaha kami ini dan partai lain juga dapat bersikap sama dengan kami," tegas Edhie yang akan berbagi panggung dengan SBY sebagai juru kampanye nasional PD di Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/3). (mas/jpnn)

BACA JUGA: KPK Akan Sita Harta Tidak Bergerak Milik Wawan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Bawa Anak akan Rugi Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler