BACA JUGA: Upgrade Siswa lewat Basket
Kemarin (9/8) 81 camper yang tersingkir diarahkan untuk melakoni basketball clinic di GOR Kertajaya.Beberapa pelatih dan pemain klub National Basketball League (NBL) Indonesia menjadi pemateri di even yang diselenggarakan di markas CLS Knights itu
BACA JUGA: Selangkah Lagi ke Amerika
Agar memudahkan sistem pelatihan, 81 camper yang terdiri atas putra dan putri tersebut dibagi ke dalam empat kelompok
BACA JUGA: Malu Gaji Diekspos
Setelah itu, game lima lawan lima dilangsungkan.Nah, meski awalnya para camper kurang bergairah, berkat motivasi Danny, atmosfer latihan kembali hidup"Sukses kalian ditentukan oleh kalianCita-cita kalian masih panjangJangan pernah berhenti bermain di tengah jalanSukses adalah cerita akhir, bukan tengah ataupun awal perjalanan," ucap Danny
Pelatih berusia 56 tahun itu lantas mengingatkan mereka akan tujuan DBL World Camp 2010, yakni membentuk pebasket dengan karakter disiplin, kerja keras, pride (kebanggaan), quickness (kecepatan), dan skillful"Kalau belum berhasil sekarang, kalian harus lebih giat berlatih,"ujar dia. Untuk lebih menimbulkan antusiasme, Danny meminta para camper berjabat tangan dengan lima orang di sekitarnya sambil berkata, "Terus bersemangat bermain basket." Hasilnya, ketika menerima materi di tiap station, para camper semringah dan berenergi
Di sisi lain, para camper menyatakan tetap gembira walau gagal bergabung dengan DBL Indonesia All-Star tahun ini"Saya optimistis tahun depan menembus seleksi sampai 12 besarKegagalan tahun ini akan saya jadikan semangat, "ungkap Yulia Putri, siswi kelas XI SMAN 1 Cilegon, Banten. Hal itu diiyakan oleh Samuel ThesiaPelajar asal SMAN 2 Jayapura, Papua, tersebut tetap bangga karena bisa bergabung dengan DBL World Camp 2010?Setidaknya, ada oleh-oleh ilmu yang bisa saya bagi kepada teman-teman di tanah PapuaMendapatkan ilmu di Surabaya merupakan kesempatan langka,? terang siswa kelas XI tersebut(dra/aam/c11/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Masih Berharap Dari Sholeh
Redaktur : Tim Redaksi