jpnn.com, JAKARTA - Wabah virus Corona yang makin mengganas tidak membuat honorer K2 putus asa. Para pengurus forum terus melakukan konsolidasi lewat online untuk membahas masalah honorer K2.
Seperti yang diungkapkan Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih. Menurut guru honorer salah satu SD negeri di Cipinang Melayu ini, para pengurus inti rutin melakukan koordinasi meski lewat online. Bahasan utama adalah bagaimana agar seluruh honorer K2 punya status aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Itong: Nasib Honorer K2 Tenggelam karena Corona
"Kami terus intens komunikasi, masih semangat untuk terus berjuang terutama di dalam situasi saat ini. Saya dan kawan-kawan yakin masalah honorer K2 masih diperjuangkan seluruh anggota DPR," kata Nur kepada JPNN.com, Rabu (1/4).
Nur juga berharap para wakil rakyat terus ingat masih ada PR besar yaitu kejelasan honorer bisa jadi ASN. Selain itu, pengurus juga terus mengawal keputusan Panja di Komisi II dan kawal soal Perpres PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
BACA JUGA: Duh Gusti, Sampai Kapan Nasib Honorer Menyedihkan Seperti Ini?
"Perpres PPPK harus dituntaskan karena ada 51 ribu honorer K2 yang lulus PPPK butuh kejelasan nasibnya, terutama soal pengajian mereka," kata Nur.
Bila PPPK tahap I selesai diurus, bisa lanjut ke tahap II dan seterusnya. Dengan demikian seluruh honorer K2 memiliki status kepegawaian yang jelas.
BACA JUGA: Nasib 51 Ribu PPPK tak Jelas, Honorer K2 Rindu Pak SBY
"Kami berharap wabah Covid-19 ini cepat berlalu supaya perjuangan honorer K2 bisa maksimal. Saya juga mengapresiasi buat teman-teman honorer K2 yang bekerja di kesehatan karena banyak di antaranya diperbantukan untuk penyembuhan penyakit di daerahnya masing masing," bebernya.
Dia menambahkan, semoga dengan pengabdian mereka terhadap wabah ini Presiden Jokowi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo bisa melihat dan mendengar langsung, bahwa di antara tenaga medis yang menjadi garda terdepan sebagian masih berstatus honorer.
"Jaga kesehatan semua. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT," tutup Nur.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad