Teten Masduki Membeber Upaya Pemerintah Memulihkan UMKM Terdampak Pandemi

Kamis, 02 September 2021 – 21:23 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan pemerintah dorong UMKM masuk pasar internasional. Foto: Humas Kemenkop dan UKM

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Teten Masduki menyebut pemulihan ekonomi nasional dipengaruhi oleh upaya penanganan Covid-19.

"Data dunia menunjukkan antara vaksinasi dengan pertumbuhan ekonomi itu sejajar," kata Teten dalam program Bicara Kekinian Mencari Solusi (Bikin Risol) yang ditayangkan melalui akun JPNN.com di Youtube, Rabu (1/9).

BACA JUGA: Dukung GBBI, Pertamina Dorong Transformasi Digital Lewat Kolaborasi UMKM & BUMDes

Dia menjelaskan pemerintah berupaya mempercepat memulihkan UMK melalui beberapa kebijakan, yaitu mengafirmasi dan memfasilitasi pembiayaan, pendampingan penguatan kelembagaan melalui koperasi, akses pemasaran, dan digitalisasi pasar.

"Saya juga kerja sama dengan Shopee, Bukalapak, dan semua e-commerce untuk mendorong transformasi digital," ucap alumnus Universitas Pendidikan Indonesia itu.

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean: Habib Rizieq Itu Siapa Sih? Memangnya Ditakuti?

Teten Masduki juga mengatakan bantuan presiden (banpres) produksi usaha mikro 2021 untuk 12,8 juta UMKM sudah tersalur sebesar 92,35 persen.

"Sudah tersalur sebanyak Rp 14,21 triliun. Kebijakan ini saya kira bukan hanya untuk memperkuat modal usaha, tetapi bersamaan bisa juga untuk memperkuat daya beli," tutur pria berusia 58 tahun itu.

BACA JUGA: Dukung UMKM Otomotif, SMI Luncurkan e-Commerce Tokosepedamotor

Kemudian, upaya lain yang disebutkan Teten ialah subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 3 persen hingga akhir tahun 2021.

"Kami sudah mensubsidi KUR sehingga UMKM bisa mengambil KUR 3 persen sampai akhir tahun," lanjut mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu.

Sementara realisasi KUR menurutnya sudah mencapai Rp 115,31 triliun atau 61,23 persen dari target tahun ini kepada 4,2 juta debitur per 16 Agustus 2021.

Selain itu, Teten juga memaparkan pembiayaan koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebesar Rp 1,005 triliun per 16 Agustus 2021 atau 62,82 persen dari target pemerintah.

"Sekarang sudah kami salurkan untuk 118 koperasi," tambah Teten Masduki.

Program pendanaan bagi wirausaha pemula juga dilakukan pemerintah dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp 7 juta untuk 1.800 wirausaha.

Teten menegaskan pemerintah mendorong UMKM untuk bertransformasi menjadi usaha berbasis digital untuk membangkitkan UMKM.

"80 persen UMKM yang terhubung ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik selama pandemi karena memang sekarang dengan pembatasan sosial, orang belanja online," terangnya.

Menurut data Indonesian E-Commerce Association (idEA), kata Teten, 15,3 juta atau 23,9 persen UMKM sudah bertransformasi ke dalam ekosistem digital. Jumlah tersebut naik sebanyak 7,3 juta selama pandemi.

"Nah, kami sekarang kerja sama dengan teman-teman e-commerce untuk bisa on boarding di platform digital," ujar Teten Masduki. (mcr9/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler