jpnn.com, BANDUNG - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyarankan agar Jawa Barat mencontoh Banyuwangi yang memajukan ekonominya melalui eksplorasi sektor pariwisata.
Menurutnya, Banyuwangi tadinya merupakan daerah yang paling miskin. Hanya saja lewat sentuhan sang bupati yang saat itu dijabat Abdullah Azwar Anas, kini perekonomian Banyuwangi menjadi berkembang.
BACA JUGA: Teten Masduki Puji Komitmen Perusahaan ini Menggerakkan Transformasi Digital UMKM
"Dia mengeksplorasi tempat wisata Gunung Ijen. Di sana itu, terdapat kawah biru yang hanya ada dua di dunia yakni Banyuwangi dan Kanada. Turis pun berdatangan dan membuat Banyuwangi berkembang," kata Teten saat berbincang dengan seniman di Bandung, Minggu (10/10).
Dia yakin Jawa Barat memiliki kekayaan yang bisa dieksplorasi.
BACA JUGA: Mahasiswa Baru FEB Uhamka Dapat Bekal Khusus dari Teten Masduki dan Sandiaga Uno
"Ayo kita buktikan dan bergotong-royong membuat strategi kebudayaan untuk meningkatkan ekonomi," ajaknya.
Menurut Teten, daerah-daerah di Jabar harus mencontoh apa yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.
BACA JUGA: Bangkitkan Ekonomi Mikro, Teten Masduki Gandeng Perpusnas
Selain itu, proses pembangunan di daerah tersebut juga memihak kepada rakyat kecil, salah satunya melarang pembangunan hotel yang berasal dari investasi asing.
Seorang seniman Tisna Sanjaya mengakui Jabar tidak memiliki strategi budaya untuk memajukan kesejahteraan budayawan dan seniman serta memajukan ekonominya dengan mengeksplorasi SDA.
"Bandung itu luar biasa dan punya komunitas seni yang banyak. Tapi, apa yang kurang, strategi budayanya enggak ada, sehingga simpul-simpul seni itu berjalan sendiri-sendiri," katanya.
Oleh karena itu menurut Tisna, perlu ada inovasi-inovasi baru guna mengembangkan seni yang dapat mengundang wisatawan datang ke Jawa Barat.
"Jadi, bukan hanya untuk seni. Seni harus punya jaringan dalam berbagai lini. Sebetulnya Jabar itu bukan kalah, tapi kurang eksplorasi," tambahnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi