Teten Masduki: Perpusnas Berkontribusi Mengembangkan UMKM dan Koperasi

Senin, 23 Agustus 2021 – 21:38 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan gagasan proklamator kemerdekaan Bung Karno dan Bung Hatta mengenai ekonomi kerakyatan sangat relevan untuk diterapkan pada saat ini.

Menurut Teten, kedua tokoh bangsa itu mempunyai visi untuk membangun, kemandirian politik, budaya, dan ekonomi. Perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta juga dirumuskan sangat jelas dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

BACA JUGA: Berusia 2 Tahun, AVKI Bertekad Majukan Perekonomian UMKM Indonesia

"Bung Hatta menegaskan ekosistem ekonomi berasaskan kekeluargaan wujudnya adalah koperasi," kata Teten dalam talkshow 'Literasi Kebangsaan Memperkokoh Nasionalisme dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi Berbasis Koperasi' secara virtual, Senin (23/8).

Dia menjelaskan, di tengah perkembangan dunia yang makin kompetitif, dunia usaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi harus melakukan inovasi dan transformasi.

BACA JUGA: 2 Oknum TNI Menganiaya Bocah SD, Ahmad Sahroni: Di Luar Nalar

Oleh karena itu, UMKM dan koperasi harus mengembangkan model bisnisnya dengan asupan informasi yang memadai.

Teten menyebutkan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memiliki kontribusi dalam mengembangkan UMKM dan koperasi di Indonesia tersebut, melalui konten informasi yang dimiliki.

BACA JUGA: Pendapat Hukum LBH Pelita Umat tentang Kelakuan Muhammad Kece

“Karena itu penting akses informasi, akses terhadap pengembangan usaha, termasuk vokasi. Dengan peran Perpusnas yang bisa memberikan akses bagi pengembangan kewirausahaan di Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, kemandirian ekonomi akan sangat kuat apabila ownership dari pembangunan ekonomi dan kegiatan usaha, ada di masyarakat.

Sementara Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, perpustakaan punya peranan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Buku-buku terapan yang ada di perpustakaan bermanfaat untuk meningkatkan skill atau keterampilan masyarakat.

"SDM berkualitas adalah SDM yang memiliki penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa," ujarnya.

Hal ini menurut Syarif, dilakukan dalam rangka meningkatkan income per kapita masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.

Sejak 2018, Perpusnas mengusung program Perpustakaan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial untuk masyarakat marjinal. Tahun ini, program berlanjut dan pendampingan telah membuahkan hasil, di mana masyarakat yang mengikuti program telah membuka UMKM.

"Ini sebagai bentuk dukungan penuh Perpusnas dalam meningkatkan literasi masyarakat untuk pemulihan ekonomi di era pandemi," tandas Syarif Bando. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler