"Yana dan Ade ketika hendak salat, terkejut saat melihat kaki almarhum sudah membiru, sehingga di duga almarhum meninggal karena serangan jantung," ujar Atang, di mushola Stasiun Kereta Api Ciroyom, Selasa (22/11).
Ia pun mengatakan, mengetahui hal tersebut, langsung melaporkannya kepada Kepala Stasiun Kereta Api Ciroyom, setelah melihat kondisi korban, kepala stasiun segera melaporkannya ke Polsekta Andir.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Andir, Ajun Komisaris Fillol Praja mengatakan, dari kartu identitas yang ditemukan di tubuh korban, Yono tercatat sebagai warga Dusun Kiaraberes RT 1 RW 14, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang
BACA JUGA: Foke Dinilai Tak Tegas soal Kantor Greenpeace
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan, di duga korban meninggal karena sakit," jelas Fillol.Ia pun mengatakan, jenazah korban dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian oleh Tim Identifikasi Polrestabes Bandung.
Selain itu, petugas kebersihan WC Umum di lokasi kejadian, Ade Epul (21) mengungkapkan, sebelumnya sekitar pukul 9.30 WIB, Yono menghampiri dirinya dan berkata sedang tidak enak badan.
"Korban masuk toilet setelah itu bilang perlu istirahat sejenak karena sedang tidak enak badan, lalu diantarkan ke mushola dan meninggalkannya di sana," ungkapnya
BACA JUGA: 25 Kilometer Jalan di Depok Masih Tanah
BACA JUGA: Reptil Unik Dipamerkan di Grand Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Bersiap Hadapi Banjir
Redaktur : Tim Redaksi