jpnn.com, KUTAI TIMUR - Aril alias Mas Blek, tewas terbakar mengenaskan di rumahnya yang berukuran 6×6.
Mayat pria 35 tahun itu tak tertolong hingga hangus tersisa tulang-belulang bersamaan dengan puing-puing rumahnya.
BACA JUGA: Ditinggal Masak, Rumah Ludes Terbakar
Kejadian ini terjadi di Jalan Poros Muara Wahau KM 110 RT 01 Desa Tepian Baru Kecamatan Bengalon Kutai Timur.
Dilansir dari Prokal (Jawapos Grup/Fajar), kejadian bermula, saat Novan (17) dan Danang (28) yang merupakan tetangga korban selepas salat subuh ingin menyambangi warung korban.
BACA JUGA: Usai Goreng Kerupuk, Rumah Terbakar
Alangkah terkejutnya mereka berdua, lantaran terjadi ledakan hebat di dalam warung tersebut.
Hanya dengan hitungan detik, rumah bantuan pemerintah yang terbuat dari kayu itu menyala hebat. Api berkobar dahsyat.
BACA JUGA: Ibu Muda Tewas Jelang Salat Id
Kedua saksi berlari meminta bantuan. Di antara saksi lainnya yang membantu ialah Imam Basuki (42). Warga langsung berkumpul. Beberapa pertolongan dilakukan.
Hanya saja aksi tersebut tidak berhasil. Api semakin menjadi. Terlebih subuh itu angin bertiup terbilang kencang.
Lantaran tak berhasil memadamkan api, warga fokus mencari korban. Namun, tak kunjung ditemukan.
Hingga pagi menyambut, rumah sudah rata dengan tanah. Alangkah terkejutnya, saat diperiksa terdapat sisa tulang.
Besar dugaan tulang tersebut merupakan jasad korban.
“Sekira jam 06.00 wita api mulai padam. Setelah dicek oleh saksi Novan, dia melihat korban dalam keadaan meninggal dunia. Posisi terlentang di daerah kamar rumah korban. Keadaan korban hanya tersisa tulang yang habis terbakar,” ujar Kapolsek Bengalon, AKP. Ahmad Abdullah.
Disinggung masalah penyebab kebakaran, Ahmad menduga berasal dari rokok korban.
Sebab, ini merupakan kejadian yang kedua kalinya. Sebelumnya pernah kasur korban terbakar akibat sisa puntung rokok yang masih menyala.
“Dugaan sementara api berasal dari rokok korban yang mana kebiasaan korban pada saat tidur memang terkadang selalu menyalakan rokok. Apalagi menurut saksi, korban tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain maupun keluarga,” jelas Ahmad.
Atas kejadian tersebut keluarga korban mengikhlaskan semuanya. Pihak keluarga juga meminta kepada aparat untuk tidak dilakukan autopsi.
“Ya kami tetap mengamankan TKP, melak olah TKP awal, serta nengevakuasi jenazah utuk dilakan visum mayat,” katanya. (dy/prokal/fajar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran, Suami Tembus Api Demi Selamatkan Tabungan Biaya Persalinan Istri
Redaktur & Reporter : Natalia