jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) meninggalkan Partai Demokrat (PD) langsung mengundang respons Ruhut Sitompul. Mantan juru bicara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, keputusan TGB merupakan hal lumrah dalam politik.
"Siapa pun kalau dia sudah merasa tidak nyaman di satu tempat, dia kan punya hak demokrasi untuk mengundurkan diri. Saya bisa mengerti," kata Ruhut, Selasa (24/7).
BACA JUGA: Bang Ruhut Berharap TGB Bisa Menangkan Jokowi di NTB
Baca juga: Wasalam, TGB Pilih Ucapkan Good Bye ke Partai Pak SBY
Hanya saja, mantan anggota Komisi III DPR itu menyayangkan sejumlah elite partai PD yang terlihat sentimen menyikapi langkah TGB. Terlebih, kata Ruhut, yang berteriak lantang mengkritik TGB justru orang-orang baru di partai pemenang Pemilu 2009 itu.
BACA JUGA: Fadlin: TGB Terbukti Menyentil SBY
"Dia hanya bisa menunjuk hidung orang enggak bisa menunjuk hidung sendiri. Apa dia membawa Demokrat menjadi bagus, enggak juga kan? Apalagi TGB mundur, ini jangan main-main, tantangan bagi Partai Demokrat," tegas Ruhut.
Apakah TGB mundur karena PD tak akan menyodorkan namanya sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden? Ruhut menepisnya karena TGB tak pernah berbicara soal itu.
BACA JUGA: TGB di Ambang Dilema Antara Poltikus dan Ulama
Hanya saja, Ruhut melihat kelemahan di PD. Yakni kuatnya pengaruh keluarga di partai yang dideklarasikan pada 9 September 2001 itu.
“Saya lihat kelemahan di Partai Demokrat itu satu, semua keluarga. Itu saja. Ini kan partai politik banyak kader. Apalagi bicara capres atau cawapres dia (TGB) kan masuk dalam nominasi,’ ujar Ruhut.
Karena itu, katanya, tak ada salahnya jika PD menyebut nama sebagai capres ataupun cawapres. Misalnya Chairul Tanjung yang dikenal dekat dengan SBY.
“Apa salahnya disebut nama dia (TGB, red), nama Chaerul Tanjung, tapi enggak disebut mau bilang apa. Mungkin itu yang membuat dia juga gimana," tutur mantan politikus Senayan ini.
Hal yang juga membuat Ruhut makin heran adalah upaya sejumlah pihak menjatuhkan pamor gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga seorang hafiz itu. Padahal, pamor TGB di NTB sudah terbukti.
“TGB itu kalau di NTB enggak ada lawanlah, mau Fahri Hamzah pun enggak bisa lawan dia. Itu kan orang hebat, dia ulama terkenal di sana. Kita harus hormati dia dong," pungkas Ruhut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TGB Mundur dari Demokrat, Golkar Tebar Jaring
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam