Thailand-Kamboja Saling Serang di Preah Vihear

1 Tewas, 4 Luka-Luka

Kamis, 16 Oktober 2008 – 09:50 WIB
PREAH VIHEAR - Ketegangan yang telah berlangsung selama empat bulan akhirnya berbuntut darahRabu (15/10), pasukan Thailand dan Kamboja yang saling berhadapan di sekitar wilayah Candi Prah Vihear di perbatasan kedua negara sejak Juli lalu saling beradu tembak

BACA JUGA: LA Membara, Arnold Schwarzenegger Pasrah



Bentrok bersenjata itu menimbulkan korban di kedua belah pihak
Hingga berita ini ditulis, empat tentara Thailand dilaporkan terluka karena terkena serpihan barang peledak

BACA JUGA: Pameran Buku Terbesar Angkat Sastra Turki

Sedangkan dari kubu Kamboja, seorang tentara tewas


Tidak jelas siapa yang mengawali tembakan

BACA JUGA: Obama Diingatkan Soal Bradley Effect

Menurut versi Thailand, tembakan pertama dilepaskan oleh kubu KambojaKarena Kepala Staf Angkatan Darat Thailand Anupong Paochinda telah menegaskan agar anak buahnya membalas kalau diserang, para tentara Thailand balik menyerang

"Apa yang kami lakukan (membalas serangan Kamboja, Red) itu sesuai dengan instruksi Jenderal Anupong yang saya terima via telepon," kata Komandan Wilayah Pasukan Cadangan Letnan Jenderal Wibunsak Neeparn yang memimpin pasukan Thailand di Preah Vihear.

Tapi, kubu Kamboja berkata sebaliknyaMenurut Gubernur Provinsi Preah Vihear Preab Tan, Kamboja, Thailand lebih dulu melepaskan tembakan ke arah pasukan KambojaSeorang fotografer Reuters Chor Sokunthea yang berada di lokasi menambahkan, kedua pihak bergantian menyerang

"Saya melihat sebuah roket dari arah Thailand melintas di atas kepala sayaSaya sampai harus mencari tempat berlindung," ujar fotografer yang berada di dekat markas pasukan Kamboja tersebut.

Ketegangan antarpasukan perbatasan kedua negara terasa mulai awal pekan iniTepatnya, setelah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengultimatum Thailand untuk segera menarik pasukannya dari wilayah di sekitar Candi Preah VihearKalau tidak, dia mengancam menjadikan wilayah tersebut sebagai death zoneNamun, Bangkok tak mundur karena ancaman itu

Sepanjang hari kemarin, suara tembakan terus terdengar di wilayah perbatasan kedua negara yang bersengketa untuk memperebutkan candi Hindu kuno berusia 900 tahun tersebutKondisi itu tidak hanya menyibukkan pasukan yang ditugaskan di wilayah perbatasanAngkatan Udara Thailand pun langsung menyiapkan jet tempurSementara itu, AFP melansir ada sepuluh tentara Kamboja menyerahkan diri kepada pasukan Thailand di tengah-tengah serangan sporadis tersebut.

Untuk mengantisipasi dampak bentrok senjata itu, otoritas Thailand memperingatkan warganya agar menjauhi wilayah di Distrik Kantharalak, Provinsi Si Sa Ket, yang berbatasan langsung dengan KambojaSelain itu, otoritas Thailand meminta warganya yang berada di Kamboja untuk segera meninggalkan negara tersebut(Bangkokpost/Rtr/The Nation/dia/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thiland Segera Tarik Biskuit Bermelamin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler