Thiland Segera Tarik Biskuit Bermelamin

Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:19 WIB
BANGKOK - Perusahaan biskuit Thailand, S&P, bergerak cepatBegitu mendapat laporan dari Swiss bahwa produk mereka di negara itu mengandung melamin, S&P menyatakan akan segera menarik semua paket produk mereka yang terlanjur di lepas ke semua negara.

"S&P akan menarik semua produk biskuitnya dari 280 outlet di seluruh negara sebagai langkah pencegahan," kata Witoon Sila-on, wakil presiden bidang pengembangan bisnis S&P Syndicate PCL

BACA JUGA: Soyuz dan Richard Garriot Bergabung di ISS



Selain mengumumkan kandungan melamin tingkat tinggi pada produk biskuit Thailand pada Senin (13/10), otoritas Swiss mengimbau negara-negara Eropa lainnya untuk menarik produk tersebut dari pasaran
Witoon menyebutkan, S&P tak pernah mengekspor produk biskuitnya ke Swiss

BACA JUGA: Lakukan Money Politik, Partai PM Somchai Bisa Bubar

Jadi, dia mengaku tidak tahu asal sampel yang dinyatakan bermelamin itu.

Yang pasti, kata Witoon, biskuit yang disebutkan Swiss tersebut mengandung susu yang diimpor dari Australia, bukan Tiongkok, negara yang tengah disorot karena produk susu "maut"-nya
"Tapi, untuk menguji kembali apakah produk kami aman dikonsumsi atau tidak, kami akan menyerahkan sampel untuk dites di Badan Pengawasan Makanan Thailand," tutur Witoon

BACA JUGA: Biskuit Asal Thailand Bermelamin



Di Tiongkok, susu yang mengandung melamin mengakibatkan empat bayi meninggal dan 54 ribu lainnya sakitSenin lalu (13/10), sepasang suami-istri yang bayinya meninggal karena mengonsumi susu produk Sanlu Group telah mengajukan salah satu produsen susu terbesar di Tiongkok itu ke pengadilanPasangan tersebut menuntut kompensasi sebesar Rp 1,5 miliarLangkah hukum serupa akan diambil oleh beberapa orang tua lain yang bayinya menjadi korban susu maut di Tiongkok(AP/ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produsen Susu Maut Dituntut Rp 1,5 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler