"S&P akan menarik semua produk biskuitnya dari 280 outlet di seluruh negara sebagai langkah pencegahan," kata Witoon Sila-on, wakil presiden bidang pengembangan bisnis S&P Syndicate PCL
BACA JUGA: Soyuz dan Richard Garriot Bergabung di ISS
Selain mengumumkan kandungan melamin tingkat tinggi pada produk biskuit Thailand pada Senin (13/10), otoritas Swiss mengimbau negara-negara Eropa lainnya untuk menarik produk tersebut dari pasaran
BACA JUGA: Lakukan Money Politik, Partai PM Somchai Bisa Bubar
Jadi, dia mengaku tidak tahu asal sampel yang dinyatakan bermelamin itu.Yang pasti, kata Witoon, biskuit yang disebutkan Swiss tersebut mengandung susu yang diimpor dari Australia, bukan Tiongkok, negara yang tengah disorot karena produk susu "maut"-nya
BACA JUGA: Biskuit Asal Thailand Bermelamin
Di Tiongkok, susu yang mengandung melamin mengakibatkan empat bayi meninggal dan 54 ribu lainnya sakitSenin lalu (13/10), sepasang suami-istri yang bayinya meninggal karena mengonsumi susu produk Sanlu Group telah mengajukan salah satu produsen susu terbesar di Tiongkok itu ke pengadilanPasangan tersebut menuntut kompensasi sebesar Rp 1,5 miliarLangkah hukum serupa akan diambil oleh beberapa orang tua lain yang bayinya menjadi korban susu maut di Tiongkok(AP/ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produsen Susu Maut Dituntut Rp 1,5 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi