Saat dengar pendapat dengan para eksekutif tiga perusahaan mobil tersebut Selasa (18/11) atau Rabu WIB (19/11), Senat AS menunjukkan sikap kurang responsif
BACA JUGA: Waswas, Bursa Asia-Eropa Tergelincir
Big Three pun terancam kehabisan waktu.Para eksekutif puncak General Motors, Ford, dan Chrysler dijadwalkan tampil lagi di depan Kongres Rabu waktu AS atau Kamis WIB (20/11)
BACA JUGA: Ekspor LNG Tangguh Molor
Tapi, kecil kemungkinan mereka setujuCEO General Motors Corp
BACA JUGA: RI-UE Nego Tujuh Masalah
Rick Wagoner telah mengingatkan bahwa kebangkrutan industri otomotif AS dapat menyebabkan 3 juta pekerja kehilangan mata pencarian akibat PHK (pemutusan hubungan kerja) dalam setahunIni akan berdampak ke banyak sektor karena industri otomotif menjadi salah satu pilar kunci perekonomian AS.''Ini bukan sekadar nasib Detroit, tetapi lebih luas dari ituKami bicara soal penyelamatan ekonomi AS dari bencana kolaps,''kata Wagoner dalam hearing di depan Komite Perbankan Senat AS Selasa.
''Industri kami (otomotif) perlu bantuan untuk mengatasi masalah finansial saat ini,'' lanjutnyaDia membeber kesulitan yang dialami industri otomotif bukan karena kegagalan manajemen, tetapi dampak kian parahnya krisis finansial global.
Pendapatnya didukung CEO Chrysler LLC Robert Nardelli maupun CEO Ford Alan Mullaly''Bailout akan menjadi alternatif dengan biaya lebih rendah dibandingkan kerusakan akibat kebangkrutan industri otomotif,'' kata NardelliSebagai bukti pengorbana mereka untuk mendapat bantuan pemerintah federal, Wagoner dan Nardelli bahkan menyatakan bersedia gajinya dipangkas menjadi tinggal USD 1 (sekitar Rp 11.500).
Chrysler pernah mendapat bailout dari pemerintah federal pada 1979 berupa pinjaman senilai USD 1,2 miliarPerusahaan itu akhirnya melunasi pinjaman plus bunga lebih cepat dari jadwalCEO-nya saat itu Lee Iacocca dikurangi gajinya hingga tinggal USD 1.
Tapi, Kongres bergemingDalam hearing selama empat jam lebih, Ketua Komite Senator Christopher Dodd dari Demokrat menilai industri otomotif minta ''penyembuhan dan perawatan atas luka-luka yang mereka sebabkan sendiri.''Anda meminta terlalu banyak,'' ujar Dodd saat penutupan hearing
Senator Mike Enzi dari Republik juga sependapat bahwa krisis finansial bukan satu-satunya penyebab kenapa industri otomotif menghadapi masalah saat iniDia justru menuding produksi yang tidak efisien dan kesepakatan soal biaya tenaga kerja yang mahal sebagai penyebab sehingga produsen mobil AS kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing.
CEO Chrysler Robert Nardelli menolak saran bahwa produsen otomotif seharusnya mengajukan perlindungan kebangkrutan sesuai Pasal 11Hal serupa pernah dilakukan industri penerbangan sehingga mengalami restrukturisasi dan menjadi lebih ramping''Kami tidak bisa yakin bakal mampu lolos dari kebangkrutan,''ujar Nardelli
Sebelumnya, Menkeu AS Henry Paulson kembali menolak memasukkan bantuan bagi industri otomotif dalam program bailout sektor finansial senilai USD 700 miliarLangkah itu dimaksudkan supaya dana bailout difokuskan bagi perbaikan kesehatan sektor finansial(AP/AFP/aan/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Saham Murah, Buyback Meriah
Redaktur : Tim Redaksi