The Changcuters Semangati Peserta Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014

Minggu, 07 September 2014 – 19:27 WIB
The Changcuters Semangati Peserta Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 di di Gedung Olahraga (GOR) Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Jumat (5/9) malam. Foto: Ist

jpnn.com - KUDUS - Audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 yang diselenggarakan Djarum Fondation Bakti Olahraga dan PB Djarum di Gedung Olahraga (GOR) Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Jumat (5/9) malam dipadati ribuan massa.

Peserta audisi sebagian besar merupakan anak-anak dan remaja. Acara semakin meriah karena peserta dihibur dengan acara bertajuk "Malam Apresiasi Prestasi".

BACA JUGA: Siap Berkarya tanpa Batas

Acara ini dipanduMC Ibeth Estria dan Abdel. Serangkaian acara ditampilkan, antara lain modern dance, marching band, hingga tarian Nusantara. Tidak ketinggalan lantunan suara emas dua penyanyi belia Juara 1 dan 2 kontes Idola Cilik RCTI session 4 (2013), Bagas dan Difa.

Yang paling heboh adalah penampilan heboh grup band beraliran rock n roll, The Changcuters. Band berpersonel Tria, Dipa, Qibil, Alda, dan Erick itu memanaskan suasana dengan lagu-lagu hits mereka.

BACA JUGA: Grup Musik HiVi! Tur Eropa

The Changcuters mengaku bangga bisa ambil bagian dalam ajang akbar pencarian bibit-bibit unggul pebulutangkis nasional yang diharapkan bisa mendulang prestasi di kancah internasional.

"Kebanggaan buat kami bisa menghibur para peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis. Bangga karena bisa bertemu dengan calon-calon pahlawan bulutangkis Indonesia," ujar sang vokalis, Tria.

BACA JUGA: Liontin dan Surat Cinta jadi Maskawin Pernikahan Donita

Tria melanjutkan, Indonesia dari dulu rajanya bulutangkis. Karenanya, ajang semacam ini sangat diperlukan untuk mencari generasi penurus jagoan bulutangkis.

"Kalau sabar dan yakin sepenuh hati kalian pasti bisa berprestasi tinggi. Dan kita akan kembali merajai bulutangkis dunia," ujar Tria memberi semangat kepada para peserta audisi.

Ditambahkannya, bulutangkis adalah identitas dan kebanggaan Indonesia dan sangat mengakar di segala lapisan masyarakat. "Kalau negara-negara di Eropa identik dengan sepakbola,  Indonesia itu identik dengan bulutangkis, karena banyak legenda bulutangkis asalnya dari Indonesia. Nah, harusnya audisi semacam ini banyak yang antusias," lanjut Tria.

Kegiatan semacam ini juga mereka nilai positif. "Membina calon juara itu memang harus dari usia dini. Jadi memang pas banget kegiatan ini rutin dibuat, malah sebaiknya ditambah," Dipa, sang pembetot bass, menambahkan.

Karenanya, seluruh personel The Changcuters mendukung sepenuhnya program Beasiswa Bulutangkis yang sudah berlangsung sejak tahun 1969 dan telah melahirkan banyak jago-jago bulutangkis andalan Indonesia, antara lain Lim Swie King, Hastomo dan Haryanto Arbi, Alan Budikusuma, hingga Tontowi Ahmad.

"Pokoknya kami siap lah, kalau diminta bantuan untuk memajukan bulutangkis Indonesia. Kami ingin antusias masyarakat Indonesia kepada bulutangkis seperti dulu lagi, jagoan bulutangkis juga jadi idola anak-anak muda, bukan cuma ngefans sama artis," tandas Tria.

Salah satu bentuk dukungan The Changcuters kepada masa depan prestasi bulutangkis Indonesia adalah dengan menghibur ribuan anak-anak dan remaja peserta "Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014".

"Malam Apresiasi Prestasi Audisi Umum Beasiswa Djarum Bulutangkis 2014" juga dihadiri langsung oleh para legenda bulutangkis dunia asal Indonesia seperti Christian Hadinata, Alan Dudikusuma, Susi Susanti, Yuni Kartika, Richard Mainaky, dan beberapa veteran lainnya.

Tidak ketinggalan sejumlah pebulutangkis nasional aktif binaan PB Djarum yang sudah banyak berprestasi di tingkat dunia seperti Tontowi Ahmad, Liliana Natsir, Muhamad Ahsan, dan beberapa orang lainnya juga hadir pada malam itu.

Sementara itu Senior Manager Communication Djarum Foundation Bakti Olahraga, Budi Darmawan, mengungkapkan, peserta "Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014" jumlahnya mencapai 1.380 orang. Peserta yang mendaftar adalah atlet muda dengan kisaran usia 10-15 tahun yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia.

“Program beasiswa ini tujuannya adalah untuk menyaring bakat-bakat muda. Di tengah keprihatinan prestasi bulutangkis, ternyata minat atlet-atlet muda ini luar biasa sekali. Semoga di tangan bibit-bibit muda inilah bulutangkis Indonesia kembali jaya,” ujar Budi Darmawan. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhiri Masa Janda, Dewi Perssik Pengen Punya Anak Kembar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler